Boleh dibilang, upacara minum teh telah menjadi bagian penting bagi kebudayaan Jepang. Di Jepang sendiri, upacara minum teh dikenal sebagai chadou yang berkembang karena pengaruh dari Buddhisme Zen. Mau tahu seperti apa upacara minum teh khas Jepang?
Seperti Apa Upacara Minum Teh Jepang?
Awalnya upacara minum teh ini bermula dari kebiasaan minum matcha (teh hijau bubuk). Walaupun sekedar minum teh, upacara ini bisa berlangsung hingga beberapa jam. Gaya penyajiannya pun berbeda, tergantung waktu dan musim. Penyajian yang dilakukan pada musim panas, biasanya menggunakan ketel besi (kama), sedangkan pada musim dingin teh akan disajikan dengan perapian cekung (ro).
Dalam sebuah upacara resmi, para tamu akan diminta untuk membersihkan diri dengan cara mencuci tangan dan membilas mulut dengan air dari baskom yang terbuat dari batu. Barulah setelah itu, tamu melepas sepatu dan memasuki ruangan untuk melihat dan mengikuti upacara minum teh.
Peralatan minum teh biasanya diatur dalam tata letak tertentu. Setiap alat, mulai dari mangkuk teh (chawan), pengocok (chasen), dan sendok teh (chashaku) dibersihkan lebih dahulu di hadapan para tamu dengan gerakan yang telah ditentukan.
Saat ritual pembersihan selesai dan peralatan chadou diletakkan di tempat sesuai, tuan rumah mulai menaruk bubuk teh matcha ke dalam mangkuk, kemudian menyeduhkan air panas sesuai takaran lalu mengaduknya dengan peralatan tadi.
Mangkuk kemudian disajikan kepada tamu kehormatan sambil membungkuk tanda penghormatan. Mangkuk tersebut diputar untuk menghindari meminum dari bagian depat mangkuk. Kemudian mangkuk diputar kembali ke posisi awal dan diserahkan pada tamu kedua dengan membungkuk. Proses ini dilakukan terus menerus hingga posisi mangkuk kembali ke tuan rumah.
Setelah upacara selesai, peralatan dibersihkan dan para tamu dipersilakan untuk menunggu dan santai sejenak. Bagaimana teman-teman, mau mencobanya?
Sumber gambar: Flickr Tommy C., Yuichi Sakuraba
Teh disiapkan secara khusus oleh orang yang mendalami seni upacara minum teh dan dinikmati sekelompok tamu di ruangan khusus untuk minum teh yang disebut
komunitas pencinta alam dijepang, kirakira ada ga?