Info Jepang sudah merangkum tips-tips sebelum pergi ke Jepang dari para kontributor. Jadi silakan baca beberapa tips liburan ke Jepang berikut dan mari bersenang-senang di Jepang.
1. Sewa Router Wifi di Bandara
Tips liburan ke Jepang yang pertama adalah menyewa router wifi. Frekuensi telepon Jepang berbeda 180 derajat dengan Indonesia. Kita tidak bisa menggunakan telepon Indonesia di Jepang sama sekali. Bagi teman-teman yang tetap ingin tersambung dengan internet dan situs sosial lainnya, bisa menyewa router wifi di bandara. Router wifi yang disewakan biasanya tanpa batas, sehingga kita tidak perlu kuatir ketika melebihi kuota.
Setelah mendarat di bandara, pindahkan pengaturan telepon ke mode pesawat. Mode ini akan menonaktifkan seluruh mode telepon, sehingga kita tidak akan terkena roaming dan membayar mahal. Setelah itu, aktifkanlah router wifi yang telah disewa, dan sambungkan dengan telepon via wifi. Dengan begitu kita bisa tetap tersambung di internet. Sekedar info, router wifi biasanya bisa dipergunakan hingga 10 alat. Jadi kita bisa bergabung dengan teman yang lainnya, dan menghemat biaya sewa router wifi.
Pengembaliannya sangat mudah. Kita cukup mengembalikan router wifi di bandara itu sebelum pulang kembali ke tanah air. INFO LEBIH LANJUT: WIFI Infojepang.
Hindarilah membeli kartu SIM lokal Jepang. Selain sulit dalam prosesnya, kebanyakan kartu SIM hanya diperuntukkan untuk warga lokal yang menetap di Jepang. Selain itu, kartu SIM Jepang juga tidak bisa dipergunakan sembarangan telepon.
2. Menyiapkan Uang Yen
Satu hal ini yang sering dilupakan. Memang kita bisa menukarkan uang di airport Jepang atau di bank-bank terdekat, namun prosedurnya agak ribet dan sangat menyulitkan bagi yang tidak bisa berbahasa Jepang. Lebih baik mempersiapkan uang yen lebih dahulu di Indonesia. Kita bisa menukarnya dengan mudah di beberapa toko valuta asing terpercaya.
Mengenai ATM, teman-teman bisa mengambil uang dari Bank Penerbit Kartu ATM atau Debit di Indonesia di seluruh gerai Seven-Eleven. Lebih lengkapnya, silahkan baca di sini. Selain itu, kita bisa juga menukar uang di kantor-kantor pos yang ada.
3. Membeli Tiket Terusan Kereta
Tips liburan ke Jepang yang ketiga ialah membeli tiket terusan kereta. Jalan-jalan di Jepang sangat mudah menggunakan kereta. Selain cepat, kita dapat menempuh tempat-tempat yang jauh sekalipun. Kalau bisa jangan naik bus. Selain jaraknya yang pendek dan sering terkena macet, kita akan mudah bingung dengan nama-nama halte perhentian yang tidak familiar. Selain itu, hindarilah naik taksi, sebab ongkos taksi Jepang hampir 10 kali lipat harga taksi di Indonesia.
Ketika bepergian menggunakan kereta, cobalah untuk mendapatkan tiket terusan yang dijual di mesin-mesin tiket tiap stasiun. Tenang saja, semua mesin itu bisa dipergunakan dengan bahasa Inggris sehingga mudah menemukan stasiun tujuan atau membeli tiket terusan. Tiket terusan atau lebih dikenal dengan JR-Pass biayanya jauh lebih murah dan praktis ketimbang membeli tiket satu-satu ketika menaiki kereta. Ketika bingung harus pergi ke platform kereta yang mana, silakan tanya kepada petugas stasiun yang berdiri dengan pintu tiket. Dia akan senang hati mengajarkannya.
4. Beli Kartu Pasmo atau Kartu Suica
Kartu Pasmo atau Suica mirip seperti kartu kredit yang bisa dipergunakan sebagai pengganti tiket kereta dan bus. Daripada sulit melihat berapa ongkos tiket dan kemudian membelinya berulang-ulang di mesin tiket, kita bisa membeli kartu pasmo atau suica ini dan tinggal menyentuhkannya di sensor pintu tiket kereta.
Kartu pasmo atau suica sebetulnya fungsinya sama, hanya nama perusahaan pembuatnya yang berbeda. Kita bisa membeli salah satunya dengan harga 2000 yen. 1500 yen menjadi simpanan uang dan 500 yen sebagai jaminan. Ketika simpanan 1500 yen itu habis, kita bisa mengisi kembali di mesin penjual tiket. Jangan lupa untuk menyimpan kuitansi yang dicetak sewaktu membuat kartu pasmo atau suica. Sebab, kita bisa menguangkan kembali jaminan 500 yen dan sisa uang di kartu itu dengan menunjukkan kuitansi bukti pembelian di kantor petugas tiket tiap stasiun.
Selain untuk tiket kereta, kartu pasmo dan suica bisa juga dipergunakan untuk bus dan mesin penjual minuman. Tinggal menyentuhkannya ke sensor dan selesai!
5. Perhatikan Nama-Nama Stasiun yang Mirip
Tips liburan ke Jepang ini sangat penting. Ketika naik kereta, perhatikan nama-nama stasiun kereta yang mirip. Misalnya saja, Yokohama dan Shin-Yokohama. Meskipun namanya mirip, namun letaknya jauh dan kalau tidak hati-hati kita bisa tersesat. Kebanyakan stasiun yang mirip menggunakan nama Minami (Selatan), Kita (Utara), Higashi (Timur), atau Nishi (Barat). Ada juga yang menggunakan Shin untuk menunjuk nama stasiun yang baru.
6. Naik bus atau kereta dari Airport
Tiba di Haneda atau Narita Airport, hindarilah menggunakan taksi. Ongkosnya bisa mencapai 2 juta rupiah ke Tokyo. Lebih baik naik bus bandara atau kereta yang tarifnya lebih murah sekitar 120 ribu rupiah. Pelayanan bus lebih mantap. Supir bus akan dengan sukarela menangkat barang bawaan dan memberitahu bilamana bus telah tiba di tujuan.
Bila naik kereta api kita akan lebih cepat sampai dan tidak terjebak macet. Namun, harus memperhatikan dan membawa barang-barang bawaan sendiri.
7. Menginap di Hotel Biasa
Tips liburan ke Jepang yang ketujuh ialah silakan menginap di hotel biasa. Pelayanan dan servis hotel di Jepang sangat baik. Jadi tidak perlu khawatir dan memesan hotel-hotel terkenal seperti Hilton atau Hyatt yang tarifnya mahal. Kita bisa menginap di hotel-hotel biasa yang tersebar di dekat stasiun kereta dan tarifnya lebih murah. Berikut list lengkap hotel murah di Tokyo.
Selain itu, ketika memesan hotel di internet, jangan lupa untuk mencetaknya. Alamat hotel dalam bahasa Jepang akan sangat membantu ketika bertanya atau mencari hotel tempat menginap.
8. Hotel Jepang menyediakan peralatan mandi
Tidak perlu repot-repot membawa seluruh perlengkapan mandi pribadi. Kecuali kosmetik pribadi, hotel Jepang menyediakan sikat gigi, pasta gigi, pisau cukur, sandal kamar, dan peralatan mandi lainnya secara cuma-cuma.
9. Bawa plastik sampah sendiri
Tips liburan ke Jepang berikutnya ialah membawa plastik sampah sendiri. Jepang ialah negara yang sangat bersih. Jarang sekali melihat sampah berserakan di jalan. Jadi ketika berjalan-jalan, siapkanlah plastik sampah untuk sampah pribadi hingga nanti dibuang di tong sampah yang berada di ujung-ujung jalan. Jangan lupa pisahkan juga sampah plastik kemasan dan botol minum plastik.
10. Membeli oleh-oleh dari Jepang
Kalau tidak sempat membeli oleh-oleh, kita bisa membelinya di setiap bandara sebelum terbang meninggalkan Jepang. Namun, harga oleh-oleh di bandara biasanya relatif lebih mahal. Kalau ada waktu, pergilah ke Tokyo Sky Tree, Tokyo Tower, atau Nakamise di Asakusa. Di sini kita bisa mendapatkan oleh-oleh dan aksesoris berbagai rupa dan warna dengan harga terjangkau.
11. Di mana makan di Jepang?
Pertanyaan ini memang yang paling sering ditanyakan. Daripada menyantap makan di restoran mahal yang menguras kantong, kita bisa makan di Family Restoran atau restoran keluarga dengan harga murah. Nama-nama restoran itu seperti Yoshinoya, Matsuya, Saizeriya, Gusto, dan lainnya. Buat teman-teman yang muslim, ada banyak restoran atau rumah makan yang menyediakan makanan halal juga. Silahkan lihat panduan untuk turis Muslim di Jepang. Jika teman-teman kesulitan menanyakan, ada beberapa kosakata penting tentang makan yang siap membantu.
12. Booking hotel lewat website travel atau website hotel
Ini merupakan jurus ampuh buat menghemat pengeluaran di Jepang. Website yang bisa digunakan antara lain Rakuten Travel, Jalan, Rurubu, atau Meitetsu Kankou. Website ini menawarkan hotel dan penginapan dalam bahasa Inggris dan Jepang, namun pilihan hotel dalam bahasa Jepang jauh lebih banyak.
Dalam booking hotel di Jepang, tidak perlu menyertakan paket makan malam atau sarapan. Itu karena harganya cukup mahal. Kita dapat membeli makanan di toko sekitar atau minimarket untuk menghemat pengeluaran di Jepang.
Demikian tips liburan ke Jepang yang dirangkum oleh Info Jepang. Jika ada tips tambahan, bisa menulis komentar di bawah.
Sumber gambar : Flickr Danny Choo, [Jim], Ronald Tan, Joey Rozier, TokyoViews, blog exblog, Ken Lee, Naoto Sato, Jorge Martínez, Harry Pears, Andrew Buckingham
Halo, saya ingin bertanya
Saya akan berada dijepang dari 31 maret hingga 10 april dari dan melalui Narita?
Rencananya saya hanya akan berada di tokyo karena kehabisan JR pass untuk tanggal 30 di soetta dan harga di jepang dirasa terlalu mahal, namun akan membeli tokyo wide pass untuk ke gala yuzawa, serta saya akan pergi ke disneyland dan mt fuji.
Pertanyaan saya:
1. Apakah ada saran tujuan untuk memaksimalkkan 10 hari saya di tokyo?
2. Lebih baik saya menggunakan TWP untuk ke Nikko atu mt fuji atau disneyland?
3. Apakah lebih menguntungkan naik bus atau naik TWP jika ingin ke mt fuji?
Terimakasih
1. 10 hari di Tokyo sepertinya berlebihan bu. Silahkan ibu baca Top 10 tempat wisata Tokyo, ditambah perjalanan ke Yokohama dan kawasan Fuji Kawaguchiko dan Hakone.
2. Ya bisa
3. Kalau tidak punya pass, lebih untung naik bus ke Gunung Fuji karena tidak perlu transit/ bisa langsung. Salam.
Halo, saya ingin bertanya
Saya akan berada dijepang dari 31 maret hingga 10 april dari dan melalui Narita?
Rencananya saya hanya akan berada di tokyo karena kehabisan JR pass untuk tanggal 30 di soetta dan harga di jepang dirasa terlalu mahal, namun akan membeli tokyo wide pass untuk ke gala yuzawa, serta saya akan pergi ke disneyland dan mt fuji.
Pertanyaan saya:
1. Apakah ada saran tujuan untuk memaksimalkkan 10 hari saya di tokyo?
2. Lebih baik saya menggunakan TWP untuk ke Nikko atu mt fuji atau disneyland?
3. Apakah lebih menguntungkan naik bus atau naik TWP jika ingin ke mt fuji?
Terimakasih