Apa yang membuat wisata ke Jepang begitu terasa berbeda dengan wisata ke Singapura, Thailand, atau ke Eropa? Kita bisa lihat salju dan pemandangan musim gugur! Benar! Ada banyak kuil dengan taman yang keren kayaknya..Benar juga! Masih ada beberapa alasan lainnya, namun melihat Gunung Fuji dan menginap di ryokan adalah dua jawaban terbanyak yang kami peroleh dari para pengguna Tour Guide Online. Untuk Gunung Fuji, sudah tentu karena merupakan ikon wisata utama Jepang. Nah kalau ryokan?
Ryokan atau penginapan dengan suasana rumah tradisional Jepang adalah salah satu keunikan wisata ke Jepang. Dengan menginap di sini 1-2 malam, teman-teman bisa bisa secara “langsung” merasakan budaya dan kehidupan masyarakat Jepang. Buat kamu yang sudah banyak mengunjungi tempat-tempat wisata lainnya di Indonesia atau dunia dan selama ini menginap di hotel, saya sarankan untuk mencoba menginap di ryokan saat ke Jepang. Dijamin kamu pasti bakal terkesan dengan ryokan Jepang.
Suasana ruangan dalam Ryokan
Perbedaan Ryokan dan Hotel Biasa
Selain berukuran lebih kecil daripada hotel pada umumnya, Tim Info Jepang sudah mengumpulkan tujuh perbedaan menginap di ryokan dan di hotel biasa, antara lain:
- Merasakan langsung kesan tradisional dan minimalis rumah Jepang, dengan lantai tatami yang lembut dan hangat, pintu fusuma yang menjadi sekat antar ruangan, dan juga meja serta kursi kecil zaisu.
- Coba tidur dengan yukata, yakni salah satu pakaian tradisional Jepang mirip kimono namun lebih tipis. Hampir di seluruh ryokan, tukata disediakan bagi para tamu. Teman-teman bisa berkeliling kota atau sekitar penginapan dengan yukata, jangan lupa ambil foto-foto sebagai kenangan.
- Menikmati jamuan makan malam Kaiseki dan sarapan tradisional Jepang, plus ikut serta dalam upacara minum teh yang biasanya diadakan oleh pengelola ryokan. Makanannya biasanya sangat mewah dan banyak menunya. Kita bisa mencoba aneka makanan laut, daging, sayur-sayuran, dan jamur-jamuran yang sangat baik untuk kesehatan tubuh.
- Coba pengalaman tidur di atas futon (kain tebal) seperti Nobita di kartun Doraemon. Futonnya sangat lembut dan hangat, jadi tidak mungkin kedinginan di malam hari.
- Di beberapa tempat, kita bisa berendam dan beristirahat sejenak di fasilitas pemandian air panas (onsen) secara gratis. Onsennya ada yang indoor dan outdoor.
- Pelayanan pegawai hotel termasuk layanan kamar didasari oleh semangat keramahan khas masyarakat Jepang. Pengalaman inilah yang memberi kita kesempatan menyelami kebudayaan orang Jepang secara langsung.
- Ryokan di Jepang biasanya terletak di area dekat pegunungan, pesisir laut, maupun objek-objek wisata alam lainnya lengkap dengan taman landskap Jepang yang indah.
- Harga menginap di ryokan cenderung lebih mahal ketimbang menginap di hotel per malamnya.
Contoh menu makan malam di ryokan Jepang
Bagaimana Etika menginap di Ryokan
Saat tiba pertama kali di ryokan, hal pertama yang harus kita lakukan adalah melepaskan sepatu atau sendal. Bisa dibilang etika masuk ke ryokan sama dengan etika masuk ke rumah di Jepang. Tenang saja, para staff akan memberikan alas kaki pengganti. Setelah melakukan registrasi awal dan melakukan pembayaran, nakai-san (pegawai ryokan) akan menunjukkan kamar tempat kita akan menginap. Di kamar biasanya juga sudah tersedia yukata yang bisa kita pakai selama menginap. Teman-teman juga bisa meminta penjelasan mengenai cara menyalakan atau mengoperasikan pemanas ruangan maupun pemanas air di toilet. Oiya, sebelum lupa, beberapa ryokan–terutama yang tidak berada di kota besar–hanya menyediakan fasilitas toilet bersama. Buat teman-teman yang “agak risih” atau tidak terbiasa berbagi toilet, harap memastikannya sebelum memilih kamar.
Teman-teman jangan terkejut jika melihat hanya ada sedikit barang di ruangan kamar. Selain lantai tatami yang baunya begitu khas, ada juga meja pendek di tengah ruangan dengan kursi kecil zaisu (kursi tanpa kaki). Untuk tempat tidur, sudah disediakan juga futon (tempat tidur dari kain tebal) yang biasanya diletakkan di dalam lemari ruangan.
Berendam di Pemandian Air Panas (Onsen)
Pemandian air panas (onsen) biasanya sudah termasuk ke dalam fasilitas gratis bagi pengunjung yang stay di ryokan. Berendam di onsen menurut penelitian bisa mengembalikan stamina dan memperlancar aliran darah. Namun, ada beberapa etika onsen yang harus teman-teman perhatikan, ya supaya tidak malu dan malah ditegur oleh pengunjung lain atau pemilik ryokan. Buat yang punya tato, sayang sekali karena biasanya ada larangan untuk berendam di onsen di seluruh Jepang.’
Private onsen dalam Ryokan di Jepang
Berikut ini beberapa bacaan lanjutan terkait onsen di Jepang:
Tidur di atas Futon
Futon ini adalah alas tidur tradisional Jepang yang pasti sering kita lihat dalam kartun atau manga Jepang. Hampir seluruh ryokan memberikan futon sebagai alas tidur. Namun, tenang saja untuk beberapa tempat, teman-teman bisa meminta kasur biasa–khususnya buat yang gak terbiasa tidur di atas kasur. Futon begitu lembut dan hangat, dijamin kamu pasti bisa tidur nyenyak kok.
Jadi, mau menikmati liburan sesungguhnya di Jepang?
Akhirnya sampai juga pada akhir ulasan saya mengenai menginap di ryokan. Buat para pengguna Tour Guide Online, biasanya kami menyarankan untuk mencoba menginap 1 atau 2 malam, khususnya bagi yang mengunjungi tempat-tempat yang jauh dari kota besar, seperti ke Fuji-Kawaguchiko, Danau Chuzenji, atau Kanazawa. Nikmati suasana hangat dan keramahan khas Jepang.
Beberapa rekomendasi ryokan yang bisa di-booking langsung via internet.
- Gora Kadan (Hakone)
- Gora Hanaougi (Hakone)
- Gora Sounkaku (Hakone)
- Kanazawa Chaya (Kanazawa)
- Motonago (Kyoto)
- Rangetsu Arashiyama (Kyoto)
- Arashiyama Benkei (Kyoto)
- Kozantei Ubuya (Kawaguchiko-Gunung Fuji)
- Konansou (Kawaguchiko-Gunung Fuji)
- Senshinkan Matsuya (dekat Snow Monkey Park Jigokudani Nagano)
- Yudanaka Onsen Seifuso (Nagano)
- Biyo no Yado (Nagano)
Sumber gambar: Flickr tabito, Edward Dalmulder, City Foodsters