Taman Funabashi Andersen adalah taman bermain anak-anak yang mengambil tokoh sentral Hans Christian Andersen. Taman Funabashi Andersen ini melejit menjadi taman terfavorit nomor 3 di Jepang (menurut survei majalah Nikkei Japan dan Trip Advisor Japan), setelah Tokyo DisneySea dan Tokyo DisneyLand, dan unggul di atas Universal Studio Japan di kota Osaka dan Fujikyu Highland di Prefektur Yamanashi. Posisi taman kota di tengah Prefektur Chiba ini melonjak 7 peringkat dari peringkat 10 di tahun sebelumnya. Simak liputan Tim Info Jepang ke taman favorit anak-anak di Chiba dan Tokyo ini.
Bagi teman-teman yang belum tahu, Hans Christian Andersen dikenal sebagai penulis cerita anak yang terkenal. Karya-karyanya hidup sepanjang masa sampai sekarang, seperti gadis kecil penjual korek api, Hansel and Gretel, dan Putri Salju. Hans Christian Andersen lahir di Denmark tanggal 2 April tahun 1805 dari keluarga sederhana. Namun, tekadnya yang teguh membuatnya bisa menjadi penulis cerita yang dikenal sampai hari ini. Semangat Hans Christian Andersen untuk terus bermimpi dan mengejar cita-cita itulah yang ingin ditularkan melalui Taman Funabashi Andersen.
Kegiatan seru di Taman Funabashi
1. Bermain sambil belajar dengan senang
Taman Funabashi ini adalah tempat terbaik di area Tokyo untuk teman-teman yang liburan bersama anak-anak ke Jepang. Selain jaraknya yang hanya 1 jam dari Tokyo, taman ini menawarkan beragam permainan ketangkasan dan petualangan. Di Athlete Forest (hutan atletik), kita bisa mencoba permainan outdoor, ada permainan panjat tali, halang rintang, dan seluncuran setinggi 50 meter. Di sini, anak-anak akan belajar bagaimana bekerja sama, menyelesaikan tantangan, dan pantang menyerah.
Ada juga area sawah di mana anak-anak dapat merasakan sendiri pengalaman menanam padi, membersihkan rerumputan liar, atau memanen buah-buahan. Di tengah-tengah taman, kita juga bisa mengunjungi rumah bergaya Eropa yang menampilkan karya-karya Hans Christian Andersen dengan patung setinggi 8 meter di depannya.
Anak-anak juga bisa bermain air sepuasnya di taman bermain air yang ada di tengah kolam. Lengkap dengan perosotan air yang panjang dan kolam berendam yang besar, anak-anak pasti akan sangat menikmati bermain air di sini. Sara dari Tim Info Jepang: siapkan membawa baju ganti karena baju akan kotor waktu coba menanam di sawah, dan baju akan basah kuyub waktu bermain di taman bermain air.
Menanam di sawah Taman Funabashi Andersen
2. Piknik atau camping sekeluarga
Di taman ini juga ada lapangan luas tempat anak-anak bisa bermain. Dan bagi orangtua, bisa menonton anak-anak bermain sambil menikmati pemandangan alam sekitar. Oiya, di sini kita juga bebas menggelar tikar untuk piknik dan makan bersama atau membakar daging/ barbeque di siang hari setelah anak-anak puas bermain. Kita juga bisa menyewa tenda dan camping sekeluarga. Kalau di Indonesia, rasanya hampir mustahil kita bisa camping (berkemah) sekeluarga. Nah, di Taman Funabashi, jangan lewatkan keasyikan camping sekeluarga dalam tenda di alam terbuka dan asri. Bagi yang tidak mau repot memasak makanan sendiri, bisa membeli makanan di Restoran Muenchen dengan menu makanan ala Eropa yang tersedia dengan harga sangat terjangkau 850-1000 yen.
3. Menyentuh hewan secara langsung
Di Taman Funabashi anak-anak juga bisa berinteraksi langsung dengan hewan-hewan di Petting Zoo, seperti kelinci, marmut, kambing, domba, atau naik kuda poni berkeliling taman. Tenang, para penjaga akan selalu ada untuk mengawasi keamanan anak-anak.
4. Melihat keindahan taman kincir angin khas Denmark
Kita bisa menyewa perahu kecil untuk mengelilingi danau di Taman Funabashi. Tentu asyik dan seru apalagi bersama-sama dengan keluarga. Jangan lewatkan juga berfoto dengan latar belakang kincir angin setinggi 16 meter yang adalah ikon negara Denmark, negara asal Christian Andersen. Liburan di sini pasti jadi pengalaman tidak terlupakan bagi teman-teman dan sekeluarga. Kita juga bisa melihat keindahan bunga-bunga di seluruh area taman, bunga lavender, anggrek, mawar, dan puluhan ribu tangkai bunga lainnya yang mekar di setiap musim.
Mengelilingi danau di Taman Funabashi Andersen
Informasi Tiket
Biaya tiket masuk Taman Funabashi adalah 900 yen (untuk dewasa), dan 200 yen untuk anak-anak di atas 4 tahun.
Akses ke Taman Funabashi Andersen
Dengan kereta dari Tokyo
Dari Stasiun Tokyo, naik kereta JR Sobu Express Line dan turun di Stasiun Funabashi. Lama perjalanan 23 menit dengan tiket seharga 390 yen. Lalu bisa melanjutkan perjalanan dengan naik bus kota Funabashi. Dari stasiun Funabashi keluar dari North Exit (Pintu keluar utara) dan cari bus ke arah Komuro Station (Bus Funa 07, 09, 10, 11). Semuanya berangkat dari halte bus nomor 5. Naik bus tersebut dan turun di halte Kenmin no Mori (Hutan Kota, ada banyak pepohonan hijau sebagai tanda taman Funabashi Andersen). Waktu perjalanan bus sekitar 40 menit.
Dari Stasiun Shinjuku, naik kereta JR Chuo Sobu Line dan turun di Stasiun Funabashi. Lama perjalanan kereta 47 menit dengan ongkos 550 yen. Lalu bisa melanjutkan perjalanan dengan naik bus kota Funabashi. Dari stasiun Funabashi keluar dari North Exit (Pintu keluar utara) dan cari bus ke arah Komuro Station. Naik bus tersebut dan turun di halte Kenmin no Mori (Hutan Kota, ada banyak pepohonan hijau sebagai tanda taman Funabashi Andersen). Waktu perjalanan bus sekitar 40 menit.
Cheap Hotels in Chiba [More Hotels]
(sponsored by Booking.com)
Cek Juga Objek Wisata Berikut!
Sumber gambar: Flickr Otota DANA, Otota DANA
Malam Pak Nugroho,
Bus ke arah Komuro Station ini bus nomor berapa? Pada saat kembali ke st. Funabashi apakah menggunakan bus yang sama? Lalu jam berapa Taman mulai dibuka?
Terima kasih
Selamat pagi Ibu. Bus ke arah Komuro ini ada banyak bisa naik bus Funa 07, 09, 10, 11. Semuanya berangkat dari halte bus nomor 5.
Pulangnya dari Taman Funabashi Andersen kembali ke Funabashi Station juga menggunakan bus yang sama. Taman buka mulai dari jam 09.30 seperti tertulis di sebelah kanan artikel. Salam
kerennya tempat wisata di sana