Museum Bom Atom Nagasaki atau Nagasaki Genbaku Shiryōkan adalah museum yang dibangun untuk mengenang peristiwa bom atom di Nagasaki yang terjadi pada tanggal 9 Agustus 1945. Tujuan dan isi dari museum ini hampir sama dengan Museum Perdamaian Hiroshima atau Hiroshima Peace Memorial Museum di Kota Hiroshima. Bangunan museum yang ada sekarang adalah bangunan yang selesai tahun 1996, menggantikan bangunan lama tempat barang-barang memorial terkait bom atom disimpan sebelumnya. Tidak jauh dari kompleks museum ini, kita juga bisa melihat Taman Perdamaian yang adalah titik pusat ledakan bom atom. Setiap tahunnya, ada ratusan ribu pengunjung dari seluruh dunia mengunjungi kompleks museum dan taman perdamaian Nagasaki. Simak liputan Tim Info Jepang yang sempat mengunjungi
1. Mari Belajar Sejarah Bom Atom di Nagasaki
Hiroshima dan Nagasaki terletak di sisi selatan Jepang, dan menjadi pusat komando militer dan politik selama perang dunia kedua. Penduduk Nagasaki saat itu berjumlah sekitar 300.000 orang dan menjadi pintu gerbang wilayah selatan Jepang. Suasana Jepang masih berduka siang itu setelah tiga hari sebelumnya Hiroshima luluh lantak oleh bom atom. Siang hari, sekitar jam 11.02, bom atom “Fat Man” meledak di atas langit Nagasaki membentuk bola api dan awan panas berbentuk jamur yang menewaskan 73.884 orang seketika. Jenis bom yang dijatuhkan di Nagasaki sama dengan yang ada di Hiroshima, di mana ledakan bom memicu reaksi fisi berantai yang menimbulkan panas berkelanjutan. Pusat ledakan bom atom tersebut di distrik Urakami, di sisi utara pusat kota Nagasaki. Begitu dahsyatnya ledakan bom menyebabkan seluruh bangunan dalam radius 2 kilometer langsung rata dengan tanah. Selain korban tewas, masih ada 74.909 orang lainnya yang luka-luka.
Negara Jepang yang masih shock (kaget) dengan peristiwa Hiroshima, ditambah dengan peristiwa Nagasaki, memaksa Jepang untuk mengakhiri perang dunia kedua di Asia. Meskipun perang sudah berakhir, sampai akhir tahun 1945, wilayah Nagasaki mayoritas masih berupa puing dan reruntuhan. Secara perlahan, khususnya mulai tahun 1950, Nagasaki mulai dibangun kembali dan menjadi motor penggerak ekonomi utama di wilayah selatan Jepang bersama Hiroshima dan Fukuoka.
Baca juga: Panduan Wisata di Nagasaki
2. Mengunjungi Museum Bom Atom Nagasaki
Memasuki bangunan museum bom atom Nagasaki akan membawa kita merasakan kejadian bom di atas langit Nagasaki siang itu. Dimulai dengan sebuah ruangan dengan jam yang menunjukkan pukul 11.02 (saat bom meledak) dengan tulisan jumlah korban tewas akibat bom.
Berlanjut ke ruangan selanjutnya, kita bisa melihat presentasi berupa foto-foto keadaan kota setelah ledakan bom. Termasuk replika tembok Gereja Katedral Urukami yang terbakar oleh jilatan api yang muncul dari ledakan bom. Ada juga beberapa barang sisa ledakan yang ditampilkan, seperti botol kaca yang meleleh, potongan tulang tangan manusia, pakaian yang terbakar, tempat bekal makan siang, hingga helm pelindung dengan cetakan kepala yang terbakar.
Di ruangan selanjutnya, kita bisa melihat beragam foto, video, dan liputan koran dan majalah mengenai ledakan bom. Kita bisa melihat testimoni orang-orang yang selamat maupun dari keluarga korban, hingga proses restorasi dan pembangunan kembali kota Nagasaki.
Untuk masuk ke Museum Bom Atom, kita dikenakan biaya tiket masuk sebesar 200 yen.
Foto-foto koleksi Museum Bom Atom Nagasaki
3. Mengunjungi Nagasaki Peace Park
Nagasaki Peace Park atau Taman Perdamaian Nagasaki adalah taman yang dibangun untuk mengenang korban yang meninggal dalam peristiwa bom atom di Nagasaki. Taman ini dibuka untuk umum khususnya untuk para wisatawan yang ingin melihat sisa-sisa bom atom di Nagasaki. Letak taman ini di sebelah Museum Bom Atom Nagasaki, sekitar 100 meter di sisi utara atau bisa ditempuh dengan lima menit berjalan kaki. Ikon taman perdamaian ini adalah patung berwarna biru setinggi 9,7 meter dengan tangan kanan menghadap ke atas dan tangan kiri menghadap ke samping. Ikon ini kurang lebih untuk mengingatkan warga dunia menjaga kedamaian. Tangan kanan yang menghadap ke atas yang berarti menjaga hubungan manusia dengan Sang Pencipta. Sedangkan tangan kiri yang menghadap ke samping berarti menjaga hubungan baik dengan sesama manusia.
Nagasaki Peace Park Monument
Selain itu, bagian tengah taman, kita bisa melihat tugu batu dari keramik hitam yang menjadi tanda pusat ledakan bom. Di tugu tersebut dituliskan juga nama-nama korban bom Nagasaki yang meninggal pada tahun 1945. Perlu teman-teman ketahui, mayoritas korban bom Nagasaki dikuburkan secara massal karena tidak dapat dikenali lagi pasca ledakan bom. Setiap tanggal 9 Agustus, diadakan upacara untuk mengenang peristiwa bom di Nagasaki yang dihadiri oleh keluarga korban dan para wisatawan.
Akses menuju Museum Bom Atom Nagasaki
Dari stasiun kereta Nagasaki, kita bisa naik kereta trem nomor 1 atau 3 dan turun di halte Matsuyamamachi atau Hamaguchimachi. Lama perjalanan sekitar 15 menit. Dari halte trem ini, kita tinggal berjalan kaki sekitar 5 menit sampai ke Museum atau 10 menit ke Taman Perdamaian.
Baca juga: Akses menuju Nagasaki
Cheap Hotels in Nagasaki [More Hotels]
Pesan sekarang, bayar pas check in!
(sponsored by Booking.com)
Cek Juga Objek Wisata Berikut!
Sumber gambar: Flickr waka, waka, Fredrik Rubensson
Hai mas Nugroho, saya sudah membeli tiket ke jepang untuk tanggal 29 jan – 12 feb 2019 nanti. Itineraries saya seperti ini:
Day 1. Dari Jakarta ke Narita, transit KL semalam
Day 2. Sampai di Narita pagi hari. Beli kartu tokyo wide pass . Setelah simpan koper, langsung ke Tobu world square
Day 3. Karuizawa prince snow resort
Day 4. Fuji q themepark seharian
Day 5. Saya masih bingung kemana, tp planning pindah ke Takayama. Stay 2 malam
Day 6. Shirakaw dan gokayama. Balik lagi ke Takayama
Day 7. Pindah ke Osaka. Activate JR pass 7 hari. Kita lama stay di osaka menginap di tempat adik saya
Day 8.main ke Nagashima spa land. Semoga Steel dragon buka saat itu :)
Day 9. Ke museum ninja Ryu
Day 10. Going to Hirohima dan Okayama
Day 11. Going to Nagasaki. Possible ga ya dari nagasaki langsung balik lagi ke osaka? Saya cm mau melihat museum perdamainnya.
Day 12. Going to Nara
Day 13. Hanya keliling osaka. Lalu berangkat ke tokyo siangnya. Hari trakhir pakai Jr pass
Day 14. Stay di narita. Hanya keliling tokyo pakai pasmo
Day 15. Back to jakarta.
Pertanyaan saya, apa sudah sesuai kota2nya. Sejak dari osaka, ke tempat2 nya sebisa mungkin pulang balik ke osaka lg.
Dan yg utk takayama, apa ada kartu yg lbh sesuai supaya transportasi ga terlalu membengkak? Ato sebenernya lbh masuk akal membeli jr pass 14 hr?
Terimakasih sebelumnya
Lebih baik membeli JR Pass 14 hari sepertinya bu. Sebagai perbandingan= JR Pass reguler (29.110 yen)+Tokyo Wide Pass (10.000 yen)+ kereta dari Takayama ke Osaka (10.080 yen) sudah lebih mahal dibandingkan JR Pass 14 hari 46,390 yen. Lalu lebih baik Day 5 menginapnya di Kanazawa (tinggal naik bus Nohi ke Gokayama dan Shirakawago). Selain itu, nanti gampang ke Osakanya (dengan kereta limited ekspress Thunderbird).