Mojiko atau Pelabuhan Moji adalah pelabuhan utama di Kitakyushu. Lokasinya terletak persis di ujung timur laut Pulau Kyushu dan berhadapan langsung dengan selat Kanmon yang memisahkan Pulau Kyushu dengan Honshu, pulau terbesar di Jepang. Pelabuhan Hakata adalah pelabuhan utama di Kyushu yang banyak melayani rute internasional menuju Korea, Taiwan, dan Tiongkok. Sementara itu, Pelabuhan Moji, yang baru mulai dikembangkan mulai tahun 1889 banyak digunakan sebagai pelabuhan domestik, khususnya untuk perpindahan orang antar pulau dan barang-barang yang akan dikirimkan ke Osaka dan Yokohama. Selepas Perang Dunia Kedua, area Pelabuhan Moji atau Mojiko disulap menjadi kota pelabuhan nan cantik dengan objek wisata dan atraksi bertema perpaduan antara teknologi dan laut atau air, dengan semboyan Mojiko Retro. Simak kisah perjalanan saya ke Mojiko Retro di akhir tahun 2014 yang lalu berikut ini.
Kegiatan Wisata di Mojiko Retro
1. Berjalan kaki menikmati pemandangan Mojiko Port
Keseluruhan area Mojiko Retro bisa kita kelilingi dengan berjalan kaki atau dengan bersepeda. Tenang saja, ada banyak penyewaan sepeda di luar Stasiun Mojiko. Pertama-tama, kita bisa berkunjung ke bangunan bata merah yang begitu ikonik, mirip dengan Akarenga Soko di area Minatomirai Yokohama. Dahulu, bangunan ini dijadikan sebagai gudang dan kantor bea cukai pelabuhan. Namun kini, bangunan disulap menjadi Galeri Seni yang menampilkan berbagai lukisan mengenai Mojiko di masa lampau. Kita bisa bernostalgia sejenak merasakan kondisi Mojiko melalui siluet dan goresan lukisan.
Jalan-jalan di sekitar Mojiko Retro
2. Menikmati suasana romantis di tepi laut
Salah satu yang paling saya ingat di Mojiko Retro adalah suasana promenade (jalanan di tepi laut) yang begitu romantis. Lampu-lampu yang memecah gelapnya malam ditambah dengan tiupan semilir angin membuat suasana malam jadi romantis.
Suasana malam di daerah Mojiko Retro
Di ujung promenade, ada Kaikyo Plaza, sebuah pusat perbelanjaan yang menjual aneka suvenir lokal, mayoritas adalah makanan lokal. Oiya, Mojiko terkenal dengan semua makanan dan minuman berbahan pisang loh. Bahkan ada bir yang dibuat dari bahan pisang, wah seperti apa ya?
Suasana Mojiko Retro di siang hari
3. Melihat panorama Mojiko Port dari Mojiko Port Tower
Masih di sekitaran Pelabuhan Mojiko, kita bisa berkunjung ke Dek Observasi Mojiko Retro Tower. Dari atas bangunan setinggi 103 meter ini, kita bisa melihat keseluruhan kota Shimonoseki dan juga birunya Selat Kanmon. Dek Observasi ini dibuka untuk umum dari jam 10 pagi sampai jam 10 malam, dengan tiket masuk yang cukup murah yakni 300 yen untuk dewasa dan 150 yen untuk anak-anak.
Pemandangan malam dari Mojiko Retro Tower
Pemadangan siang hari dari Mojiko Retro Tower
Selain dari Mojiko Retro Tower, kita bisa melihat pemandangan kota dari ketinggian di kondominium Mojiko Retro Highmart. Lantai paling atas (di ketinggian 127 meter) dari apartemen kondominium ini dibuka untuk umum.
4. Naik kereta wisata Moji Port dan melihat suasana pelabuhan Moji
Berkeliling area Mojiko Retro belum lengkap kalau belum mencoba naik kereta wisata kelilingnya yang unik. Dari depan Stasiun Mojiko, kita akan dibawa berkeliling area pelabuhan dalam tur kereta wisata. Naik kereta wisata ini pas banget buat teman-teman yang hanya punya waktu sebentar (kurang dari 3 jam) di Mojiko.
Kereta wisata Mojiko Retro
Eh, hampir kelupaan, Stasiun Mojiko sendiri adalah stasiun pertama yang dibangun di Pulau Kyushu loh. Usianya sudah lebih dari 100 tahun dan kini dijadikan sebagai properti bersejarah nasional Jepang. Meskipun sudah berusia “lanjut” namun stasiun ini masih kokoh berdiri dan jadi stasiun utama transportasi di Kitakyushu.
5. Naik perahu melihat Jembatan Kanmon dari bawah
Salah satu atraksi yang tidak boleh dilewatkan di Mojiko adalah melihat Jembatan Kanmon yang membentang di atas Selat Kanmon. Jembatan suspensi ini memudahkan transportasi antara dua pulau utama Jepang yang sebelumnya begitu terbatas karena terpisah oleh laut.
Namun, wisatawan biasanya tidak melintasi jembatan, apalagi kita harus menyewa mobil. Lagipula kemegahan jembatan tidak bisa kita nikmati saat kita ada di dalamnya bukan? Nah, solusinya, teman-teman bisa naik kapal feri selama kurang lebih 30 menit melalui rute atau jalur di bawah jembatan. Teman-teman bisa berfoto di atas kapal dengan pemandangan latar belakang Jembatan Suspensi Kanmon. Pulangnya, kita bisa coba melintasi terowongan bawah laut sepanjang 700 meter yang juga menghubungkan Kyushu dan Honshu.
Naik perahu di Mojiko Retro
6. Mengunjungi Museum Kereta Kyushu
Lokasinya museum kereta ini hanya lima menit berjalan kaki dari Stasiun Mojiko. Seperti Museum Kereta Kyoto atau Museum Kereta Saitama, kita bisa melihat berbagai jenis koleksi kereta di museum ini. Ada kereta shinkansen, ada kereta malam (sleeper train), dan juga kereta yang dahulu melayani Kagoshima Line (jalur kereta utama Kyushu). Hampir semuanya sudah pensiun dan tidak digunakan lagi. Ada juga beberapa lokomotif uap yang disusun di area luar museum.
7. Menikmati makanan khas Mojiko Yaki Kare
Makanan khas paling terkenal di Mojiko adalah Yaki Curry atau Kare Yaki, panganan nasi bakar dengan daging kare. Mayoritas restoran di tepi laut dekat promenade menjual menu makanan ini. Malam hari, setelah berkeliling objek-objek wisata di Mojiko Retro, teman-teman bisa jalan-jalan ke promenade dan menikmati makan malam romantis di tepi laut. Waah, enaknya…!
Akses ke Mojiko Retro
Dari Stasiun Kokura, teman-teman bisa naik kereta lokal JR Kagoshima Line sampai Stasiun Mojiko. Lama perjalanannya sekitar 13 menit dengan ongkos 280 yen. Seluruh tempat wisata di Mojiko Retro bisa dicapai dengan berjalan kaki karena berada dalam radius 2 kilometer dari stasiun kereta. Sebagai catatan, kalau teman-teman ingin menikmati tur naik kapal melintasi Selat Kanmon, setidaknya butuh 2 jam.
Akses menuju Kokura
Meskipun Mojiko adalah daerah paling ujung Pulau Kyushu, namun kereta shinkansen tidak berhenti di sini. Kota besar terdekat dari Mojiko adalah Stasiun Kokura.
1. DARI TOKYO
Setiap harinya, ada belasan jadwal penerbangan yang melayani rute dari Bandara Haneda menuju Bandara Kitakyushu. Teman-teman bisa naik pesawat maskapai ANA, JAL, dan Starflyer. Lama perjalanan sekitar ke Kitakyushu Fukuoka 100 menit. Untuk harga tiketnya, ANA atau JAL biasanya mulai dari 44.000 yen, atau cukup dengan 25.000 yen untuk diskon penerbangan murah khusus wisatawan. Untuk maskapai Starflyer tiketnya mulai dari 13.000 yen. Setibanya di Bandara Kitakyushu, kita bisa naik bus selama 40 menit dengan ongkos 620 yen sampai ke Stasiun Kokura.
Kalau tidak mau naik pesawat, teman-teman bisa naik kereta cepat Shinkansen. Kereta Shinkansen Nozomi menghubungkan langsung Stasiun Tokyo dan Stasiun Kokura selama 4 jam 40 menit. Ongkosnya 21.170 yen. Namun, kereta Nozomi ini tidak tercover oleh JR Pass. Teman-teman bisa naik kereta Shinkansen Hikari sampai Shin-Osaka kemudian berpindah ke kereta Shinkansen Sakura sampai ke Stasiun Kokura. Lama perjalanannya sekitar 5,5 jam namun tercover sepenuhnya dengan JR Pass.
2. DARI KYOTO/OSAKA
Kita bisa naik kereta Shinkansen Sakura dari Stasiun Shin-Osaka sampai Stasiun Kokura. Harga tiketnya 13.620 yen dengan lama perjalanan 2,5 jam. Kalau dari Stasiun Kyoto, teman-teman bisa naik kereta JR Special Rapid selama 25 menit dahulu ke Stasiun Shin-Osaka, baru naik kereta yang sama.
Satu lagi transportasi yang bisa dicoba adalah dengan naik bus malam, baik dari Kyoto maupun Osaka. Busnya biasanya sama, berangkat dari Kyoto dan berhenti di Osaka untuk kemudian lanjut ke Kokura. Lama perjalanannya sekitar 9 jam dengan ongkos mulai dari 9.500 yen (tergantung dari jenis dan fasilitas bus).
Recommended Hotel in Mojiko [More Hotels]
Pesan sekarang, bayar pas check in!
(sponsored by Booking.com)
Cek Juga Objek Wisata Berikut!
Sumber gambar: Flickr Speedbird747, Takeshi Kano, Takeshi Kano, Satoshi Yamada, Ann Hung, Alex Morley, 2525 Fujisan, Richard West
