Berada di Pulau Enoshima, Kuil Enoshima menjadi salah satu destinasi sejarah yang bisa teman-teman kunjungi. Pemandangan laut lepas dan bangunan kuil yang khas tentu sayang jika dilewatkan. Kuil Enoshima terdiri dari tiga bangunan kuil berbeda yang dibangun sejak tahun 552, Kompleks utama kuil ini adalah bangunan segi delapan yang dipercaya sebagai rumah patung paling dihormati di Enoshima, yaitu Dewi Benten–Dewi kemakmuran Enoshima. Dewi Benten dipercaya oleh para penduduk sekitar akan memberikan kemakmuran bagi penduduk sekitar maupun kepada pengunjung yang berdoa kepadanya. Konon katanya Dewi Benten menunjuk kepada dewi hindu Saraswati yang sedang memegang alat musik tiup bernama veena atau alat musik benzaiten dalam kebudayaan Jepang. Itulah sebabnya kuil Enoshima ini sering disebut juga Kuil Enoshima Benzaiten.
Yang bisa dilihat di Kuil Enoshima
Kuil Enoshima terdiri dari tiga bangunan kuil, yakni Kuil Hetsunomiya, Kuil Nakatsunomiya, dan Kuil Okutsunomiya yang tersebar di sisi selatan pulau. Untuk dapat mencapai kompleks kuil-kuil ini teman-teman bisa berjalan kaki 20 menit melalui anak tangga atau naik eskalator yang tersedia. Dari kompleks bangunan kuil teman-teman bisa melihat pemandangan laut Teluk Sagami yang menenangkan.
1. Zuishin-mon Gate atau Gerbang Suishin-mon
Ini adalah pintu masuk atau gerbang sebelum memasuki kompleks bangunan Kuil Enoshima. Gerbang ini melambangkan roh naga yang menjadi pelindung Enoshima.
Gerbang Suishin-mon di pintu masuk Kuil Enoshima
2. Kuil Hetsunomiya
Kuil Hetsunomiya didirikan oleh keluarga Minamoto yang membangun kuil di Kamakura. Minamoto Sanetomo adalah generasi ketiga Shogun Kamakura yang membangun Kuil Hetsunomiya di tahun 1206. Dewi Saraswati atau Dewi Musik tinggal di Kuil ini.
Suasana Kuil Enoshima
3. Kuil Nakatsunomiya
Tiga menit perjalanan dari Kuil Hetsunomiya, teman-teman bisa menemukan Kuil Nakatsunomiya. Bangunan kuil yang berwarna merah ini dibangun sekitar tahun 853 oleh seorang pendeta Buddha.
4. Kuil Okutsunomiya
Bangunan kuil yang terakhir dapat dicapai dengan 12 menit berjalan kaki dari Kuil Nakatsunomiya. Kuil ini dibangun sekitar tahun 1846. Dari Kuil Okutsunomiya teman-teman bisa melihat pintu masuk Gua Iwaya.
Akses ke Kuil Enoshima
Dari Stasiun Katase Enoshima, teman-teman bisa berjalan kaki 20-30 menit melalui jembatan penghubung ke Kuil Enoshima.
Untuk dapat mencapai Stasiun Katase-Enoshima, teman-teman tinggal mengambil kereta api dari Tokyo atau juga bisa dari kota Kamakura.
Dari Tokyo dengan menggunakan Kereta JR
Dari Stasiun Tokyo teman-teman bisa mengambil Kereta JR Tokaido atau kereta JR Shonan-Shinjuku (dari Stasiun Shinjuku) lama perjalanan 50 menit dengan ongkos 970 yen menuju Stasiun Fujisawa. Kemudian mengambil kereta lokal Odakyu ke Stasiun Katase Enoshima. Perjalanannya 7 menit dengan harga tiketnya 160 yen. Dari Stasiun Katase Enoshima, bisa berjalan kaki 5 menit menuju ke pantai.
Dari Tokyo dengan menggunakan Kereta Odakyu
Perjalanan dari Stasiun Shinjuku ke Stasiun Fujisawa sekitar 70 menit dengan harga tiket 630 yen. Dari Stasiun Fujisawa, teman-teman bisa naik kereta lokal Odakyu ke Stasiun Katase Enoshima. Perjalanannya 7 menit dengan harga tiketnya 160 yen.
Selain itu bisa naik kereta Ekspress Romance Car dari Shinjuku sampai Stasiun Katase Enoshima selama 60 menit seharga 1250 yen.
Dari Stasiun Katase Enoshima, bisa berjalan kaki 5 menit menuju ke pantai.
Dari Kamakura
Dari Stasiun Kamakura bisa naik kereta Enoden selama 25 menit menuju ke Stasiun Enoshima. Harga tiketnya 260 yen.. Dari Stasiun Enoshima, bisa berjalan kaki 10 menit menuju ke pantai.
Cheap Hotels in Enoshima [More Hotels]
Pesan sekarang, bayar pas check in!
(sponsored by Booking.com)
Cek Juga Objek Wisata Berikut!
Sumber gambar: Flickr Guilhem Vellut, Guilhem Vellut, Guilhem Vellut