Kawagoe adalah wilayah Saitama, di utara kota Tokyo. Pada masa kekaisaran Edo (tahun 1603-1867), Kawagoe dijadikan sebagai pusat logistik dan jual beli kebutuhan pangan untuk wilayah Tokyo. Barang-barang kebutuhan dari daerah lain seperti wilayah Saitama, Gunma, dan Tochigi disimpan dahulu sebagai cadangan wilayah Tokyo. Kawagoe masih eksis dengan simbol wisata kota tua dan bangunan-bangunan bersejarah, berbeda dengan kota modern Tokyo atau Yokohama. Tim Info Jepang sering menyarankan untuk mengunjungi kota ini jika ingin merasakan suasana jaman dahulu Jepang. Lokasinya yang cukup dekat dengan pusat kota Tokyo, sekitar 30 menit naik kereta ekspress dari Stasiun Ikebukuro juga sangat cocok untuk wisatawan Indonesia yang memiliki waktu liburan dan jalan-jalan terbatas. Di Kota Tua Kawagoe, teman-teman bisa menemukan banyak toko suvenir, restoran dan cafe, museum dalam bangunan bersejarah kura zukuri.
Jaraknya yang hanya satu jam dari Stasiun Shinjuku bahkan “hanya” 30 menit dari Ikebukuro tentu tidak akan membuat kita bosan atau kelelahan karena perjalanan jauh. Plus, menikmati kawasan dengan bangunan gudang, kuil, dan istana bersejarah bisa menjadi hal yang selalu dikenang sewaktu liburan ke Jepang.
Kegiatan seru mengunjungi Kawagoe
1. Mengunjungi Kuil Kitain yang bersejarah
Kuil Kitain punya sejarah yang panjang sejak selesai dibangun tahun 830 sebagai Kuil Buddha dan pusat ajaran Buddha Tendai. Setelah hampir seluruh kompleks kuil terbakar di tahun 1638, Tokugawa Iemitsu (dari keluarga Tokugawa, penguasa wilayah Kanto di jaman kekaisaran Edo) membangun kembali Kuil Kitain.
Selain berdoa, di Kuil Kitain kita bisa melihat Gohyaku Rakan, yakni kumpulan patung-patung Buddha dari batu dengan ekspresi wajah dan pose yang unik dan berbeda satu dengan yang lainnya. Berfoto dengan latar belakang patung-patung batu ini adalah salah satu kegiatan favorit para wisatawan yang berkunjung ke Kuil Kitain. Selain itu, kita juga bisa berkeliling dan melihat beberapa ruangan di dalam kuil. Salah satunya adalah ruangan dengan lukisan di langit-langit dan pajangan baju perang yang dipercaya sebagai tempat lahirnya Tokugawa Iemitsu.
Patung-patung di Kuil Kitain di Kawagoe
Untuk masuk ke dalam kompleks Kuil Kitain, kita dikenakan biaya tiket masuk sebesar 400 yen. Untuk aksesnya, Kuil Kitain bisa dicapai dengan 15 menit perjalanan dari Stasiun Hon-Kawagoe.
2. Mengunjungi Ko-Edo Yokocho (jalan Kurazukuri)
Jalan Kurazukuri adalah jalanan utama yang membelah Distrik Warehouse di utara Kawagoe. Jalanan ini juga dikenal sebagai Ko-Edo Yokocho atau lorong Edo. Di sini, teman-teman bisa melihat barisan bangunan gudang-gudang tua yang kini telah beralih fungsi menjadi restoran, toko oleh-oleh, dan juga museum. Distrik Warehouse adalah pusat pergudangan di masa jaya Kawagoe. Kini, seiring dengan berjalannya waktu, pemerintah kota tetap mempertahankan identitas bangunan gudang tua ini dan menjadikannya sebagai objek wisata sejarah yang menarik bagi para pengunjung. Silahkan mampir dan nikmati sashimi, ramen, atau nasi kamameshi yang lezat!
Suasana jalan utama Ko-Edo Kawagoe
3. Melihat bangunan jam bersejarah Toki no Kane
Masih di distrik Warehouse atau Kuranomachi dalam bahasa Jepang, ada bangunan jam Toki no Kane adalah ikon wisata utama kota ini. Bentuknya seperti bangunan jam Gadang yang ada di kota Bukit Tinggi, Sumatera Barat. Toki no Kane ini akan berbunyi setiap jam 06.00, 12.00, 15.00, dan 18.00, dan menjadi penunjuk waktu bagi para penduduk Kawagoe yang dahulu belum mengenal jam. Menjelang waktu jam berbunyi, para pengunjung atau wisatawan di sini biasanya akan berkumpul di sekitaran Toki no Kane dan mengabadikan momen jam yang berbunyi.
4. Mau lihat pergudangan Jepang di masa Edo? Kunjungi Museum Kurazukuri
Di sudut jalan Kurazukuri di sisi timur Toki No Kane, teman-teman bisa mengunjungi Museum Kurazukuri. Di dalam museum ini, kita bisa merasakan suasana bangunan-bangunan di masa lampau. Ada meja dan beragam pajangan untuk pencatat, mesin, hingga alat pengangkat barang tradisional. Di sekitar museum, kita juga bisa menemukan beberapa pembuat tembakau tradisional yang menjual cerutu khas kekaisaran Edo. Selain bisa melihat proses pembuatan cerutu, kita juga bisa membeli beberapa cerutu sebagai oleh-oleh juga. Jalan Kurazukuri ini bisa dicapai dengan berjalan kaki selama 15 menit (sekitar 1 kilometer dari Stasiun Hon-Kawagoe) atau 25-30 menit (sekitar 2 kilometer dari Stasiun Kawagoe).
5. Mengunjungi Kuil Cinta, Kuil Hikawa di Kawagoe
Hikawa Shrine atau Kuil Shinto Hikawa disebut juga sebagia kuil cinta karena setiap tahunnya ada ratusan pasangan yang menikah di kuil ini. Menurut catatan sejarah objek wisata di Kawagoe, Kuil Hikawa dibangun sekitar tahun 600-an dan memang dibangun untuk menghormati Dewa Pernikahan dan hubungan baik. Selain sebagai tempat melangsungkan pernikahan, ada banyak pemuda-pemudi Jepang dan pasangan wisatawan asing yang berkunjung ke kuil ini dan berdoa supaya hubungan mereka tetap langgeng. Jika sedang beruntung, kita bisa menyaksikan pasangan pengantin yang melangsungkan pernikahan di sini.
Di kuil cinta ini, teman-teman bisa mengunjungi lorong cinta. Lorong cinta ini adalah sebuah jalanan batu yang dibatasi dengan pagar dan atap kayu. Nah, di bagian atapnya, kita bisa melihat aneka kertas yang digantung. Kertas-kertas ini berisi harapan, doa, dan keinginan para pasangan yang berkunjung ke Kuil Hikawa. Isinya, berharap supaya mereka dapat menikah di tahun depan, supaya sehat-sehat dan bisa bahagia selamanya, atau supaya perkerjaan/ kuliah berhasil dan bisa membahagiakan pasangannya. Mayoritas sih ditulis dalam bahasa Jepang, cuma gapapa kok kalau ditulis dalam bahasa Inggris. Nah, kalau kebetulan sedang mengunjungi Jepang bersama dengan pasangan, bisa banget masukin Kawagoe sebagai destinasi kamu!
Kalau datang di musim semi, teman-teman bisa ke sungai Shingashi yang berada dalam kompleks Kuil Hikawa yang memiliki pohon bunga sakura sepanjang pinggir sungai. Kamu bisa naik kapal tradisional dan menikmati pemandangan sakura dari kapal. Tim Info Jepang menyarankan untuk datang pada akhir musim semi, sekitar akhir bulan Maret saat kelopak bunga sakura sudah mulai berguguran dan memenuhi permukaan sungai. Kamu bisa melihat pemandangan air berkarpet pink yang sangat indah (bandingkan dengan Taman Chidorigafuchi di Tokyo).
Kuil Hikawa di kota Kawagoe
6. Mengunjungi toko-toko unik di Kawagoe
Setelah pergi ke Kuil Cinta Hikawa, masih ada beragam toko unik yang bisa kita kunjungin. Tenang, lokasinya berdekatan kok, sehingga kita cukup berjalan kaki dari satu toko ke toko lainnya.
Pertama, kita bisa mengunjungi area Candy Alley (Kashiya Yokocho), lokasinya ada di sisi utara Toki no Kane. Ada aneka permen, kue-kue manis, keripik, gulali aneka warna, dan juga mainan untuk anak-anak kecil. Teman-teman bisa mampir sejenak dan mencoba permen dan kue tradisional yang disukai anak-anak di Jepang. Harganya pun murah, mulai dari 50-250 yen saja. Beberapa toko juga mempersilahkan kita untuk melihat pembuatan permen atau kue secara langsung loh!
Kamu juga bisa pergi ke Starbucks Kawagoe Kanetsuki-dori, yang memiliki landskap unik bangunan tradisional yang sangat instagrammable. Lokasinya mirip seperti Starbucks di Ninenzaka Kyoto. Masih di area Candy Alley, ada juga pabrik permen sekaligus toko permen Tamariki Seika. Permen-permen tradisional Jepang dengan bentuk dan warna yang unik dihasilkan di tempat ini juga loh! Kita bisa membeli beberapa bungkus permen sebagai oleh-oleh bagi teman-teman di Indonesia. Foto di bawah ini adalah suasana toko permen Tamariki Seika.
Dalam perjalanan pulang ke Tokyo, pastikan mengunjungi jalan Taisho yang terletak di antara Distrik Warehouse dengan Stasiun Hon-Kawagoe. Jalanan batu dengan deretan bangunan tradisional jaman Edo akan membawa kita merasakan “suasana” Jepang masa lampau. Jalan Taisho ini juga jadi spot menarik untuk berfoto-foto juga.
Toko Tamariki Seika di Kamagoe
7. Mengikuti Kemeriahan festival Kawagoe
Festival Kawagoe merupakan salah satu festival yang paling ditunggu. Setiap akhir minggu ketiga di bulan Oktober, bersama dengan para penduduk kota kita bisa mengikuti festival di jalanan di distrik Warehouse dan Kuil Hikawa. Para penduduk kota akan melakukan parade berkeliling kota dengan perahu yang didekorasi lengkap dengan pakaian tradisional Edo.
Suasana parade dalam festival kota Kawagoe
Akses menuju Kawagoe
Dari area Tokyo, ada beberapa kereta yang menyediakan transportasi langsung ke Kawagoe.
Dari Stasiun Ikebukuro, kita bisa naik kereta jalur Tobu Tojo dan turun di Stasiun Kawagoe atau Kawagoe-shi. Lama perjalanan sekitar 30 menit dengan ongkos 470 yen. Khusus bagi para wisatawan asing, kita bisa membeli “Kawagoe Discount Pass” seharga 700 yen yang dapat digunakan untuk perjalanan pulang pergi dari Kawagoe-Ikebukuro. Ada juga Kawagoe Discount Pass Plus seharga 950 yen yang selain mengcover ongkos PP kereta ke Kawagoe, juga memberikan diskon menarik di beberapa tempat wisata dan restoran di Kawagoe. Pass ini bisa dibeli di loket tiket Stasiun Seibu Shinjuku, Seibu Takadanobaba, dan Seibu Ikebukuro. Lalu bisa juga dibeli di BIC CAMERA Shop atau kantor tiket Keisei yang ada di Bandara Narita Terminal 1, 2, dan 3.
Buat teman-teman yang punya JR Pass atau Tokyo Wide Pass, bisa naik kereta JR jalur Saikyo atau jalur Kawagoe dari Stasiun Shinjuku sampai ke Stasiun Kawagoe. Lama perjalanannya sekitar 55 menit dengan ongkos 760 yen.
Dari Stasiun Seibu-Shinjuku (bisa berjalan kaki dari Stasiun Shinjuku), kita juga bisa naik kereta jalur Seibu-Shinjuku sampai stasiun Hon-Kawagoe. Lama perjalanannya sekitar 60 menit dengan ongkos 500 yen. Akses menuju ke sini sangat mudah, bisa menggunakan 3 jalur kereta utama Tokyo dan juga tersedia kereta ekspres sehingga tidak memakan waktu lama dalam perjalanan.
Cheap Hotels in Shinjuku [More Hotels]
Pesan sekarang, bayar pas check in!
(sponsored by Booking.com)
Cek Juga Objek Wisata Berikut!
Sumber gambar: Flickr 髙野 懐, 威翰 陳, photo.ktdm.jp, murasaki659, tetedelart1855, Franck Singler
Dear Pak Nugroho,
Misal saya dari Narita Airport, bagaimana menuju ke Kota Kawagoe ini ? Rencana saya mau naik kereta atau Bus.
Pak, untuk tiket kawagoe pass yang JPY 700 (pp ikebukuro – kawagoe) , apakah ada batas penggunaan jamnya, Pak?
sebab saya lihat di salah 1 blog, ada yg mengatakan bahwa jam operasional nya hanya sampai jam 6 sore saja.
Bisa sampai hari tersebut berakhir kok bu (23.59) saat hari pass berlaku. Salam.
Sore Pak Nugroho,
Apabila saya dari Karuizawa mampir Kawagoe dan kemudian pulang ke Ogikubo, Mohon saran kereta apa yang harus saya gunakan agar tercover semua dengan TWP ,
Terima kasih,
Bapak bisa naik kereta Shinkansen ke Stasiun Omiya (Saitama), lalu naik kereta JR Saikyo Line sampai ke Kawagoe. Pulangnya, bisa naik kereta JR Saikyo Line sampai Shinjuku, dilanjutkan dengan kereta JR Chuo Line sampai Stasiun Ogikubo. Semua ongkosnya tercover dengan Tokyo Wide Pass.
Malam pak,
Mau nanya kawagoe discount pass yg dari ikebukoro-kawagoe belinya di stasiun Ikebukoro ada jualnya..ngk ya?
Mohon di pandu tempatnya dimana?
Makasih
Pass ini bisa dibeli di loket tiket Stasiun Seibu Shinjuku, Seibu Takadanobaba, dan Seibu Ikebukuro. Lalu bisa juga dibeli di BIC CAMERA Shop atau kantor tiket Keisei yang ada di Bandara Narita Terminal 1, 2, dan 3. Kalau di StasiuN Ikebukuro, ada di dekat Pintu Gerbang Central 1 Gate, Pintu Gerbang Central 2 Gate, Pintu Gerbang South, dan Tobu Top Tours
Dear Pak Nugroho,
Apakah Tobu Tojo Line tercover dengan TWP? saya ada rencana mau ke Kawagoe.
terima kasih
Tidak tercover Tami. Buat kamu yang punya JR Pass atau Tokyo Wide Pass, bisa naik kereta JR jalur Saikyo atau jalur Kawagoe dari Stasiun Shinjuku sampai ke Stasiun Kawagoe. Lama perjalanannya sekitar 55 menit dengan ongkos 760 yen dan tercover sepenuhnya dengan JR Pass atau Tokyo Wide Pass. Salam.