Naik kereta di Jepang sepertinya sudah jadi kebiasaan. Perjalanan dari stau kota ke kota lainnya murah dan cepat bila naik kereta. Ditambah lagi dengan teknologi kereta cepat shinkansen listrik, semua jadi serba praktis dan bisa mengunjungi tempat wisata yang jauh sekalipun. Tapi tahukah teman-teman kalau di Jepang kita juga bisa mencoba kereta wisata ala jaman dulu yang masih batu bara? Wah kayaknya seru banget ya! Naik kereta api tut tut tut… Salah satu keretanya adalah Kereta Batubara Oikawa di Prefektur Shizuoka. Seperti apa sih Kereta Batubara Oikawa? Lalu bagaimana cara naiknya?
Kereta Batubara Oikawa
Kereta Batubara Oikawa awalnya adalah kereta untuk mengangkut bahan material untuk pembangunan Dam dan pembangkit listrik di daerah Oikawa. Kereta ini menggunakan lokomotif uap dengan bahan bakar batu bara, seperti model kereta api pada jaman dahulu saat revolusi industri. Setelah pembangunan dam selesai, kereta ini kemudian dialihfungsikan menjadi kereta wisata. Awalnya pemerintah kota agak pesimis apakah pengunjung akan datang dan naik kereta wisata yang lambat seperti ini. Namun ternyata pengunjung membludak. Kereta pun kini dioperasikan hampir setiap hari (300 hari dalam setahun) untuk mengantar pengunjung yang ingin menikmati pemandangan alam dan bendungan Oikawa yang indah dan menakjubkan.
Pemandangan alam di jalur Kereta Batubara Oikawa
Keunikan Kereta Batubara Oikawa
Kereta Batubara Oikawa punya banyak keunikan yang hanya ditemukan di jalur kereta ini.
- Satu-satunya kereta yang jalan di rel dengan kemiringan tertinggi.
- Lewat di rel jembatan besi tertinggi, yakni jembatan Sekinosawa.
- Satu-satunya kereta dengan rel di atas danau.
Total ada 4 kereta batubara di jalur kereta Oikawa yang dibuat pada tahun 1930-an. Katanya semuanya punya suara mesin uap yang berbeda satu sama lain, dan menjadi keunikan tersendiri bagi para pecinta kereta batubara di Jepang. Tentu, bagian dalam kereta juga sangat retro dan dijaga kelestariannya. Kita bisa duduk di bangku kayu, kipas angin yang tua, dan seluruh interior kereta yang kuno namun punya rasa tersendiri.
Dari dalam kereta, kita bisa memandang pemandangan alam di luar. Melihat kereta yang meliuk-liuk rel melewati lereng pegunungan, kemudian jembatan besi Sekinosawa, dan jalur rel yang melintasi atas danau. Di tengah perjalanan, akan ada juga ibu atau bapak-bapak yang menjelaskan tentang sejarah kereta batubara Oikawa, sambil juga bermain alat musik harmonika, yang warna suaranya menyatu dengan suara air dari sungai Oikawa yang mengalir pelan. Ada juga yang menjual oleh-oleh ala kereta batubara Oikawa, mungkin teman-teman yang menyukainya bisa membelinya.
Gerbong Kereta Batubara Oikawa
Lokomotif uap Kereta Batubara Oikawa
Kereta akan berjalan pelan dan menempuh waktu sekitar 1 jam hingga stasiun akhir. Nah, supaya jangan kelaparan di tengah jalan (sebab susah juga mencari makanan kalau sudah di stasiun akhir di dalam pegunungan), Tim Info Jepang menyarankan untuk membeli bento makan siang sebelum kereta berangkat. Bento bisa dibeli di stasiun keberangkatan Shin Kanaya Station, dan kita bisa menyantap makan siang sambil menikmati keelokan alam dan bendungan sungai Oikawa.
Naik Kereta Thomas
Teman-teman juga bisa mencoba naik Kereta Thomas! Kereta Thomas seperti dikartun-kartun kini bisa kita naiki di dunia nyata! Hanya saja, kereta hanya berangkat saat masa liburan dan juga hanya berhenti di stasiun pertama Shin Kanaya dan Senzu. Saat Thomas Fair, kita juga bisa melihat kereta Percy dan Gordon, teman-teman Thomas si kereta biru yang berkumpul di stasiun Senzu. Jadi jangan lupa untuk mengambil foto di sini!
Akses ke jalur Kereta Batubara Oikawa
Dari Stasiun Kanaya di jalur kereta Tokaido Line, bisa transfer ke jalur Kereta Batubara Oikawa yang berada di platform seberang. Kemudian bisa lanjut naik kereta selama 4 menit sampai stasiun pertama Shin Kanaya Station.
Teman-teman bisa membeli tiket PP Kereta Batubara Oikawa dari Kanaya Station-Senzu Station PP. Harganya 3.440 yen untuk dewasa dan 1.720 yen untuk anak-anak. Tiket PP ini bisa dibeli di Kanaya Station atau Shin Kanaya Station. Tapi kalau ingin naik kereta Thomas perlu biaya tambahan.
Akses ke Shizuoka
Dari Stasiun Tokyo, kita bisa naik kereta Shinkansen Hikari dan Kodama sampai Stasiun Shizuoka. Lama perjalanannya sekitar 60 menit dengan kereta Hikari dan 90 menit dengan kereta Kodama. Kereta kodama lebih lama karena berhenti di lebih banyak stasiun daripada Hikari. Oiya, teman-teman jangan naik kereta Shinkansen Nozomi ya, karena kereta ini tidak berhenti di Stasiun Shizuoka. Kemudian dari Stasiun Shizuoka bisa naik kereta JR Tokaido Line arah Hamamatsu turun di Kanaya Station. Ongkosnya total 6150 yen.
Kalau tidak naik kereta Shinkansen, tersedia kereta JR Tokaido Line dari Tokyo, Shinagawa sampai Shizuoka melalui Stasiun Atami. Dari Stasiun Atami bisa lanjut naik kereta JR Tokaido Line sampai ke Stasiun Kanaya. Ongkosnya 3.670 yen dengan waktu perjalanan 4 jam.
Cheap Hotels in Shizuoka [More Hotels]
Pesan sekarang, bayar pas check in!
(sponsored by Booking.com)
Cek Juga Objek Wisata Berikut!
Sumber gambar: Flickr きこう kikou9186, Hiroki Tokugawa, samantha, 加奈多
Selamat Malam pak.
Kita sekeluarga mau pergi ke Jepang bulan Mei ini. Kebykan tmpt2 yg mau dikunjungi sih udh terencana, tp kepikir mau squeeze in naik SL (Steam Locomotive) di Oigawa Railway di Shizouka Prefecture (dan klo msh sempet) ke Nagoya mau visit Toyota. Klo yg SL utk anak sih soalnya suka bgt ama kereta apalagi yg kereta api uap, ga mesti Oigawa bisa di tmpt lainnya yg sejalan. Ini pilih Oigawa krn byk review katanya one of the best SL di Jepang. Cmn baca schedule nya agak ga gitu ngerti. Jadi Oigawa Line Kanaya-Senzu ini sepertinya rute loop ya, jadi klo saya berangkatnya dari Kanaya, pas nanti sampe Senzu atau stasiun sblm Senzu, sy harus balik ke Kanaya lagi kan ya? Timetable: http://oigawa-railway.co.jp/en/ft_timetable.html
Jadi yg saya ingin tanya:
1. Sy tetap perlu beli JR pass kan?
2. Kira2 bisa di squeeze dimana yg visit ke SL nya ya supaya perjalanannya efisien secara waktu dan uangnya?
3. Ada ide tempat wisata lainnya yg mgkn bisa disuggest?
Berikut adalah gambaran kasar iternirary kami:
Hari ke 1: sampe pagi jam 7 tokyo explore
Hari ke 2: Tokyo explore
Hari ke 3: Tokyo – Yokohama explore – Tokyo
Hari ke 4: Tokyo -Osaka Explore & Stay
Hari ke 5: Osaka explore
Hari ke 6: Osaka – Kyoto Explore & Stay
Hari ke 7: Kyoto Explore
Hari ke 8: Kyoto – Kobe Explore – Kyoto
Hari ke 9: Kyoto Explore – Tokyo
Hari ke 10: Tokyo – Gotemba – Tokyo
Hari ke 11: Tokyo Explore
Hari ke 12: Tokyo Explore – Jakarta
Rencana pergi utk 12 hari, Keliatannya banyak di Tokyo nya. Kira2, ada yg perlu dirubah ga nih itinerary nya supaya bisa mengakomodir SL (lbh penting) dan klo bisa ke Nagoya ny (ga pergi ga apa2).
Kita masuk ke Jepangnya lewat Haneda dan keluarnya jg lewat Haneda lagi. Emank agak wasted sih tapi katanya Tokyo byk banget yg bisa dijalanin jadi 1-2 hari aja ga cukup.
Terima kasih atas masukannya.
Selamat pagi Pak. Karena ada perjalanan PP dari Tokyo-Kyoto/Osaka-Tokyo, maka JR PASS sudah pasti balik modal.
Untuk perjalanan ke SL bisa dilakukan di hari keempat, bisa berangkat pagi-pagi, kemudian naik kereta SL, kembalinya malamnya ke Osaka. Salam