Hayo, buat teman-teman pecinta Jepang dan pembaca setia website infojepang.net, pasti sudah tidak asing lagi dengan wasabi. Wasabi ini sering digunakan dalam masakan tradisional Jepang (terutama mi, soba, atau sushi) untuk memberikan sensasi rasa pedas yang khas. Pedasnya ini bukan panas seperti cabai, melainkan ringan dan semriwing, tidak begitu jauh dari rasa andaliman (bumbu khas orang Batak). Nah, saat setelah saya berkeliling tempat-tempat wisata di Kota Matsumoto, seorang teman mengajak saya untuk mengunjungi Kebun Wasabi Daio yang letaknya di utara kota. Perlu teman-teman ketahui, kebun wasabi Daio Matsumoto adalah kebun wasabi terbesar yang ada di Jepang. Dengan total area lebih dari 15 hektar, dari kebun ini dihasilkan lebih dari 150 ton wasabi setiap tahunnya, atau hampir 40 persen produksi wasabi nasional Jepang. Simak kunjungan saya di sini ya!
Buat teman-teman yang belum tahu, Wasabi adalah tanaman khas atau tanaman asli Jepang yang berasal dari keluarga kubis-kubisan. Cara pengolahannya adalah dengan cara diparut lembut sehingga diperoleh tekstur menyerupai pasta kental.
Selamat datang di Kebun Wasabi Daio
Bagian tanaman wasabi yang diolah ini adalah bagian akar dan batangnya. Setelah dihaluskan dan melalui proses pengeringan khusus, wasabi sudah siap digunakan sebagai bahan perasa masakan. Selain itu, daunnya juga sering dijadikan salad atau sayur yang punya rasa pedas namun tidak sekuat akar dan batang wasabi.
Tanaman wasabi tumbuh subur di dataran tinggi (400-750 meter dari permukaan laut) dalam wilayah dengan iklim yang sejuk cenderung dingin, dengan temperatur sekitar 12-13 derajat. Selain itu, tanaman ini juga membutuhkan air dalam jumlah yang sangat banyak selama hidupnya. Selain itu, wasabi juga perlu perawatan yang intensif. Karena sulitnya persiapan lahan dan perawatannya, wasabi berharga sangat mahal. Di Inggris atau Perancis, harganya bisa mencaai 160 dollar AS atau setara dengan 2,1 juta rupiah per kilogram. Makanya jangan heran, semakin banyak perusahaan yang memakai zat kimia untuk menciptakan rasa wasabi sintetis yang digunakan untuk snack atau makanan siap saji di Jepang. Namun penduduk Jepang tetap menginginkan cita rasa dan aroma wasabi yang unik dan tidak ada duanya.
Kebun wasabi di Matsumoto yang sudah ada dari tahun 1915, kini telah bersolek tidak hanya sebagai kebun wasabi, melainkan sebagai objek agrowisata yang terkenal di Prefektur Nagano. Kita bisa menikmati pemandangan hamparan dedaunan tanaman wasabi sejauh mata memandang dengan latar belakang pegunungan Alpen Jepang (bukit barisan pegunungan di bagian tengah Jepang termasuk pegunungan Tateyama). Selain itu, ada juga kincir air raksasa yang berfungsi untuk mengairi kebun wasabi Daio. Kincir air ini juga menjadi ikon Daio Matsumoto seperi dalam film Dreams yang disutradarai Akira Kurosawa.
Di musim panas, saat permukaan air meninggi karena banyak gletser yang mencair, kita bisa menyusuri kebun wasabi Daio di Nagano ini dengan perahu karet seperti gambar di bawah ini.
Pemandangan sungai di Kebun Wasabi Daio
Selain itu, kita juga bisa mencoba kegiatan merawat tanaman wasabi bahkan memanen wasabi. Selain itu, ada juga restoran yang menjual menu mie soba wasabi, crackers wasabi, kari wasabi, bahkan hingga coklat dan es krim wasabi yang terkenal. Buat teman-teman yang ingin mencari oleh-oleh, bisa juga membeli wasabi kering yang sudah dimasukkan ke dalam wadah kecil dan bisa langsung digunakan di Indonesia.
Kebun wasabi Daio di musim panas menawarkan pemandangan alam hijau terang yang memikat hati. Namun, di musim dingin, kita juga bisa mengunjungi kebun wasabi ini. Itu karena kebun wasabi ini tetap bercocok tanam wasabi yang konon katanya akan lebih manis jika tertimbun di tanah dengan salju tebal di atasnya.
Kebun Wasabi Daio di musim dingin
Akses Menuju Kebun Wasabi Daio
Dari Stasiun Matsumoto, kita bisa naik kereta Oito Line ke Stasiun Hotaka. Lama perjalanan sekitar 30 dengan ongkos 320 yen. Setelah itu dilanjutkan dengan naik taksi selama 10 menit dengan ongkos 1.300 yen. Buat teman-teman yang ingin bersepeda ke kebun wasabi Daio, juga bisa menyewa sepeda di Stasiun Hotaka mulai dari 200 yen per jamnya.
Akses Menuju Matsumoto
1. Dari Tokyo (Dengan Kereta)
Dari Shinjuku Station naik kereta JR Chuo Line sampai Stasiun Matsumoto melalui Stasiun Takao dan Kofu. Lama perjalanan sekitar 4,5 jam dengan ongkos 4.000 yen.
Atau juga bisa naik kereta Limited Ekspress Super Azusa dari Stasiun Shinjuku sampai Stasiun Matsumoto selama 2,5 jam dengan ongkos 6.380 yen.
Selain itu teman-teman juga bisa naik kereta Shinkansen Hakutaka atau Asama dari Stasiun Tokyo sampai Stasiun Nagano sekitar 100 menit dengan ongkos tiket 7.680 yen. Kemudian dari Nagano, bisa lanjut naik kereta limited express Wide View Shinano selama 50 menit dengan ongkos tiket 2.320 yen.
2. Dari Tokyo (Dengan Bus)
Buat yang mau naik bus, tersedia bus Keio Highway dari terminal bus Stasiun Shinjuku sampai ke Stasiun Matsumoto. Bus ini berangkat setiap jam dengan lama perjalanan sekitar 3 jam dengan harga 3.500 yen untuk sekali perjalanan dan 6.100 yen untuk rute pergi-pulang. Informasi selengkapnya bisa dilihat di Matsu Moto Shinjuku.
3. Dari Nagano (Dengan Kereta)
Dari Stasiun Nagano, kita bisa naik kereta limited express Wide View Shinano selama 50 menit dengan ongkos tiket 2.320 yen. Atau ada juga kereta Shinonoi Line yang lebih murah dengan tiket seharga 1.140 yen namun dengan 80 menit perjalanan.
4. Dari Osaka/Nagoya (Dengan Bus)
Selain itu, juga tersedia bus Alpico dan Hankyu dari Stasiun Osaka sampai Matsumoto dan bus Alpico dan Meitetsu dari Stasiun Nagoya.
Cheap Hotels near Matsumoto [More Hotels]
Pesan sekarang, bayar pas check in!
(sponsored by Booking.com)
Cek Juga Objek Wisata Berikut!
Sumber Gambar : Flickr Charles Lu, antonyhao, AIR CHEN, lee, M Watanabe
Selamat malam pak, jika saya pemegang Tokyo Osaka Hokuriku Arch Pass, apa akses ke Daio Wasabi Farm dari sta Nagano tercover? Karena saya rencana menginap di Nagano. Tks sebelumnya
Selamat siang Ibu. Dengan Tokyo Osaka Hokuriku Arch Pass, ongkos kereta yang tercover hanya sampai Nagano Station.
Ibu bisa memilih akses nomor 3, dengan membayar ongkos terpisah dari Nagano Station ke Hotaka Station. Salam