Siapa bilang Tokyo tidak punya objek wisata gunung? Gunung Takao atau Takaosan mungkin tidak setenar objek-objek wisata Tokyo seperti Disneyland, Tokyo Tower, dan pusat perbelanjaan Shinjuku maupun Kuil Sensoji di Asakusa, namun keberadaan gunung ini selalu menjadi angin segar bagi para wisatawan yang ingin merasakan “keindahan alam” Jepang. Lokasinya tidak jauh dari pusat kota Tokyo, dan dapat ditempuh dengan menggunakan kereta selama 50 menit saja. Terkenal dengan alamnya yang masih terjaga, Gunung Takao masuk ke dalam spot favorit para wisatawan untuk hanami bunga sakura di musim semi, menikmati hijaunya pepohonan di musim panas, hingga momiji musim gugur. Teman-teman tertarik untuk melihat lebih dekat Gunung Takao ini? Simak liputan Tim Info Jepang ke gunung suci tempat mayoritas penduduk Tokyo berdoa dan memohon keberuntungan.
Gunung Takao memegang predikat bintang tiga dalam Michelin Green Guide bersama dengan Gunung Fuji, karena pemandangan alamnya yang menakjubkan.
Kegiatan Wisata Seru di Gunung Takao Tokyo
1. Melihat pemandangan malam dari Dek Observasi di Gunung Takao
Bersama dengan tiga pemandangan terbaik di Jepang: Gunung Hakodate di Hokkaido, Gunung Rokko di Kobe, dan Gunung Inasayama di Nagasaki, panorama malam hari dari Gunung Takao disebut-sebut harusnya juga masuk sebagai pemandangan terbaik di Jepang. Kita bisa menikmati panorama malam hari daerah Kanto ini dari dek observasi di dekat stasiun akhir kereta gantung, di ketinggian 400 meter. Dari dek observasi ini, kita bisa melihat pegunungan Nikko dan Chichibu di sisi utara, lalu di arah timur laut ada kota Hachioji dan kawasan metropolitan Tokyo lengkap dengan ikon wisata Tokyo Tower dan Skytree serta Yokohama Landmark Tower di kejauhan. Di sisi selatan, kita bisa melihat kota Kamakura–Enoshima dan Teluk Sagami.
Tokyo Sky Tree dari Gunung Takao
Tokyo Tower dari Gunung Takao
2. Pergi ke Taman Monyet dan Kebun Tanaman Liar
Ada banyak objek wisata unik yang ada di Gunung Takao. Tidak jauh dari dek observasi, kita bisa melihat Taman Monyet (Monkey Park) dan kebun tanaman liar (Wild Plant Garden). Di Taman Monyet ini, kita bisa melihat kelompok monyet yang tinggal di Gunung Takao. Lalu di area kebun tanaman liar (Wild Plant Garden), kita bisa melihat usaha konservasi tanaman langka di Jepang. Ada lebih dari 300 spesies pohon dan tanaman dari seluruh wilayah dan musim di Jepang yang ditanam di sini. Jangan heran kalau ada banyak mahasiswa atau pelajar yang datang untuk meneliti atau membuat laporan mengenai tanaman langka di Gunung Takao ini. Untuk masuk ke area Monkey Park dan Wild Plant Garden, kita dikenakan biaya 420 yen (untuk orang dewasa) dan 210 yen (untuk anak-anak). Kedua taman ini buka mulai dari jam 10.00 sampai jam 16.00.
3. Berkeliling Kuil-kuil di kawasan Gunung Takao
Mumpung masih muda dan kuat, coba jalur-jalur pendakian sampai ke puncak gunung. Dari area Taman Monyet, kita bisa melalui jalur Omotesando melalui Kuil Yakuo-in dan bukit Otoko-zaka (berupa 108 anak tangga) dan Onna-zaka (berupa lintasan yang agak landai). Setibanya di puncak Gunung Takao setinggi 599 meter, kita bisa melihat keindahan Pegunungan Tanzawa di selatan, Gunung Fuji di barat, bahkan di siang hari yang cerah, kita bisa melihat barisan Pegunungan Tateyama di sisi utara. Banyak pengunjung yang mengunjungi Kuil Yakuo-in untuk berdoa kepada Tengu, dewa kebaikan yang dipercaya oleh pengikut agama Shinto dan Buddha. Kuil ini juga dijadikan sebagai tempat penyucian diri orang-orang yang ingin menjelajahi Gunung Takao.
4. Lihat objek wisata alam air terjun dan jembatan gantung
Masih ada juga air terjun Biwa dan Jataki yang dipercaya sebagai air terjun keramat. Jangan heran, kita bisa melihat beberapa orang bertapa dengan berendam di sekitar air terjun, bahkan di musim dingin sekalipun. Air terjun Biwa dan Jataki ini juga menawarkan pemandangan yang luar biasa. Air dari celah-celah batu Gunung Takao masih bersih dan percikan airnya bisa kita rasakan dari kejauhan. Sungguh menyegarkan!
Masih ada juga jembatan suspensi yang menyeberangi lembah. Kita bisa melihat pepohonan dan lembah yang curam dengan nyanyian merdu dari burung-burung yang hidup di Gunung Takao. Di musim gugur, kita bisa menikmati pemandangan musim gugur yang indah di mana pepohonan berubah warna menjadi merah dan kuning (momiji) dari atas jembatan ini.
5. Melihat matahari terbenam dari Gunung Takao
Salah satu event yang juga tidak boleh dilewatkan di Gunung Takao adalah melihat matahari terbenam dengan latar belakang Gunung Fuji. Pada Winter Solstice (hari balik matahari) sekitar tanggal 22 Desember, kita bisa melihat pemandangan matahari terbenam dengan latar belakang puncak segitiga Gunung Fuji yang indah dan langka karena hanya terjadi setahun sekali.
6. Menikmati menu makanan tradisional Mie Soba
Area kaki Gunung Takao dikenal luas karena kelezatan mie sobanya. Setelah berkeliling dan menikmati keindahan alam di atas gunung, kita bisa mampir sejenak di Restoran Takaosan-nanushi Gonsuke yang menyediakan menu-menu tradisional Jepang. Selain itu, ada restoran Ukai Toriyama, Ukai Chikutei, atau Tofuya dengan menu teppan-yaki dan mie sobanya yang lezat.
Jalur Pendakian di Gunung Takao
Berikut ini jalur-jalur pendakian yang bisa kita lalui untuk sampai di puncak Gunung Takao. Total ada delapan jalur pendakian yang tersedia di area gunung.
- Jalur Omotesando (waktu mendaki 100 menit, waktu turun 80 menit). Jalur ini adalah jalur utama yang paling disukai oleh para pengunjung. Kita akan melalui dek observasi, Monkey Park dan Wild Plant Garden, dan juga Kuil Yakuo-in.
- Jalur Kasumidai mengitari Monkey Park dan Wild Plant Garden selama 40 menit. Kita bisa mengenal dan mempelajari aneka tumbuhan yang hidup di area gunung. Jalur ini adalah jalur favorit para peneliti dan pelajar.
- Jalur Hutan Katsura (waktu mendaki 60 menit, waktu turun 50 menit). Jalur mendaki ke puncak gunung ini akan melalui hutan yang dipenuhi pohon Katsura.
- Jalur jembatan suspensi (waktu mendaki 50 menit, waktu turun 40 menit). Jalur menuju puncak gunung ini akan melalui jembatan suspensi di sisi timur. Kita bisa menikmati pemandangan lembah dengan nyanyian burung-burung yang merdu didengar.
- Jalur mengelilingi puncak Takao selama 30 menit. Jalur yang harus dicoba saat teman-teman sampai di puncak. Kita bisa menikmati pemandangan area Kanto hingga Teluk Sagami, tentu juga dengan pemandangan lembah dan kaki gunung yang tidak kalah memesona.
- Jalur pendakian melalui Air Terjun Biwa (waktu mendaki 100 menit, waktu turun 80 menit). Jalur ini akan melalui sisi barat gunung dan melalui air terjun keramat Biwa yang sering dijadikan tempat bertapa.
- Jalur Inariyama waktu mendaki 100 menit, waktu turun 80 menit). Jalur pendakian yang paling sulit untuk mencapai puncak gunung. Namun, punya pesona pemandangan musim panas dan musim gugur yang paling indah di Gunung Takao. Sepanjang perjalanan kita bisa melihat ribuan pohon maple yang berubah warna di musim gugur. Jalur Inariyama disebut-sebut sebagai pemandangan alam musim gugur terbaik di wilayah Tokyo.
- Jalur menyusuri Takao-Jima (sekitar 5 jam perjalanan). Dari puncak gunung Takao, kita akan menyusuri Gunung Shiroyama, Gunung Kagenobu, dan Gunung Jimba. Untuk melalui jalur ini, kita harus mempersiapkan diri karena jalur yang dilewati cukup sulit dan sangat tidak disarankan bagi para pendaki pemula. Namun, saat musim semi, teman-teman bisa mencoba jalur ini sampai ke Momijidae dan Itchodaira di mana ada ratusan pohon bunga sakura yang bermekaran.
Jalur pendakian di Gunung Takao (diambil dari website http://www.takaotozan.co.jp/)
Akses menuju Gunung Takao
Dari Stasiun Shinjuku, tersedia dua pilihan kereta untuk ke Gunung Takao. Pertama, teman-teman bisa naik kereta semi ekspress jalur Keio sampai Stasiun Takaosanguchi yang terletak di kaki gunung. Lama perjalanan sekitar 50 menit dengan ongkos 390 yen.
Pilihan kedua, teman-teman bisa naik kereta JR Chuo Line dari Stasiun Shinjuku sampai Stasiun Takao. Lama perjalanan sekitar 40 menit dengan ongkos 550 yen. Dari Stasiun Takao, kita melanjutkan perjalanan dengan kereta jalur Keio sampai Stasiun Takaosanguchi. Lama perjalanan sekitar 3 menit dengan ongkos 130 yen.
Akses menuju Puncak Gunung Takao
Dari Stasiun Kiyotaki (di kaki gunung, dekat Stasiun Takaosanguchi), tersedia kereta gantung (cable car) dan kursi gantung (chair lift) yang akan membawa kita ke Stasiun Takaosan. Kereta gantung di Gunung Takao adalah kereta gantung tercuram yang ada di Jepang, dengan kemiringan 31 derajat. Kita akan mencapai ketinggian 400 meter hanya dalam waktu 6 menit.
Baik kereta gantung sampai ke puncak Gunung Takao
Selain kereta gantung, masih ada transportasi kursi gantung. Kursi gantung ini khusus bagi kamu yang gak takut akan ketinggian plus yang ingin “lebih dekat” dengan alam. Dengan kapasitas 2 orang, kursi gantung cocok banget bagi teman-teman yang pergi bersama dengan pasangan dan rasakan pengalaman berjalan di atas udara. Untuk naik kereta gantung dan kursi gantung, kita dikenakan biaya 480 yen (sekali jalan) dan 930 yen (pulang pergi) untuk orang dewasa dan setengahnya untuk anak-anak. Dari Stasiun Sanroku (di kaki gunung, dekat Stasiun Takaosanguchi) kita akan dibawa ke Stasiun Sanjo di ketinggian 400 meter dalam waktu 12 menit.
Informasi Lainnya (Link terkait)
Cheap Hotels near Takao [More Hotels]
Pesan sekarang, bayar pas check in!
(sponsored by Booking.com)
Cek Juga Objek Wisata Berikut!
Sumber gambar: Flickr Yuriko IKEDA, Yuriko IKEDA, http://www.takaotozan.co.jp/, hiroshi ataka, ajari
Salam pak nugroho. Pak saya ingin bertanya, jika saya ingin berwisata ke gunung takao dan disana bolak baliknya menggunakan chair lift, berapa lama waktu yg dibutuhkan untuk mengelilingi wisata tsb ? Saya memiliki JR pass, apakah transport kesana tercover oleh JR pass?
yang termasuk jr east line itu semua jr yang di tokyo ya mas? JR Chuo Line Local Service for TAKAO seperti ini kah? cara bedainnya gmn ya?
pak nughroho, apakah bisa jika kita mendaki gunung takao melalui jalur naik dan turun yg berbeda, semisal naik dengan jalur omotesando, namun turun dengan jalur inariyama ? terimakasih pak mohon pencerahannya
pak nugroho, untuk mendaki gunung takao apakah bisa kita naik dan turunmelalui jalur berbeda . misal naik melalui jalur omotesando, dan turun melalui inariyama? terimakasih
Selamat malam pak Nugroho, saya rencana mau ke Jepan bulan depan dr tgl 4-11 Okt. 2017. Apabila pergi ke Gn. Takao momijinya apakah sudah menguning? Kalau dilihat jadwal kalender Momiji mulainya pertengahan Nov. Kalau 1 day trip dari Tokyo dari jam 9.00 kira2 kembali lagi jam brapa dengan wisata naik kereta gantung di sana. Terimakasih banyak pak.
Yang menguning paling baru sebagian bu untuk awal oktober, mayoritas masih hijau. Kalau day trip dari Tokyo bisa pulang siang hari, karena durasi/ lama perjalanan dengan kereta hanya 50 menit atau 2 jam PP.
Pak Nugroho, apakah kereta Keio line dicover Suica card? Bila naik dari stasiun Shinjuju naiknya dari pintu jalur mana? Terimakasih.
Kalau ibu dari luar stasiun, ibu bisa masuk dari Keio Department Store. Kalau ibu di dalam shinjuku (baru turun dari kereta JR), ibu turun ke jalur pedestrian bawah tanah untuk ke peron keio line. Ongkos kereta keio tercover dengan SUICA juga kok. Salam.
Pak Nugroho kalau pergi ke Gn Takao apakah bisa langsung dari Airport Haneda atau sama saja bila dr Hanesa harus ke stasiun Shinjuku terlebih dahulu. Maaf ada pertanyaan diluar tema yaitu kalau saya mau ke Park Hyatt Tokyo Shinjuku dari sta Shinjuku keluarnya yang paling dekat keluar pintu mana? Terimakasih.
apakah kereta keio line di cover oleh tokyo wide pass?
Tidak Ibu, Keio adalah kereta swasta. Tokyo Wide Pass hanya mencover ongkos kereta JR. Salam