Gunung Oyama termasuk ke dalam objek wisata pegunungan yang terkenal di Prefektur Kanagawa. Bersama dengan Gunung Afuri, Gunung Kunimi, dan Gunung Tanzawa, area ini masuk ke dalam Taman Nasional Tanzawa. Gunung Oyama sendiri adalah gunung paling terkenal karena aksesnya yang paling mudah dicapai dari Tokyo. Selain itu, pemandangan musim gugur dari pepohonan yang tumbuh di lereng dan puncak gunung selalu jadi buruan para wisatawan pecinta alam di Jepang. Sebenarnya tahun 2011 lalu, saya sempat pergi bersama dengan teman-teman ke Gunung Oyama untuk momiji bersama. Namun, saat jeda mengerjakan tesis kemarin, saya menyempatkan kembali datang dan mendaki Gunung Oyama lagi. Melihat sekali lagi keindahan pemandangan musim gugur yang menyapa Jepang.
Gunung Oyama sendiri dikenal sebagai gunung suci dan jadi tempat ibadah bagi para penganut agama Shinto. Jangan heran, selain untuk melihat keindahan pemandangan di gunung ini, para penduduk Tokyo, Kamakura, dan wilayah Kanto lainnya juga melakukan perjalanan ziarah. Dikenal dengan Oyama Kaido yang sudah jadi tradisi ibadah sejak tahun 1750-an. Oyama Kaido ini jadi rute perjalanan ziarah paling terkenal setelah Gunung Koya Wakayama.
Pemandangan kota dari Gunung Oyama
Walaupun memakan waktu dan tenaga yang tidak sedikit (alias ngos-ngosan dikit), semuanya terbayar lunas setelah saya bisa melihat keindahan koyou (saat warna daun berubah menjadi merah) di musim gugur. Gunung Oyama sendiri tidak terlalu tinggi, hanya 1251 meter, tapi karena sudah lama tidak berolahraga, saya agak sedikit kelelahan. Untungnya saya bisa sambil mengambil beberapa foto saat berhenti untuk menarik nafas sebentar.
Di puncak Gunung, kita bisa melihat Kuil Oyama Afuri, kuil utama dalam rute perjalanan ziarah Oyama Kaido dan juga Kuil Oyama-dera. Kuil Oyama ini juga dikenal sebagai kuil hujan karena para petani sering berdoa memohon hujan di masa tanam padi atau sayuran di Kanagawa.
Kuil Oyama Afuri di puncak Gunung Oyama
Melalui internet saya mengetahui bahwa umur bangunan tera (kuil) itu sudah berusia hampir 300 tahun. Agak heran sebenarnya, melihat bangunan tua yang masih berdiri dengan kokoh. Semua tidak lepas dari upaya pemerintah dan para pengunjung yang benar-benar menjaga bangunan tersebut. Di pinggir jalan setapak pendakian pun, tidak ada satu pun arca yang rusak atau hilang. Semuanya masih rapih terletak pada tempatnya. Mungkin arca-arca ini sudah hilang entah kemana kalau di Indonesia.
Sepanjang perjalanan kita akan ditemani oleh pemandangan pepohonan yang indah. Di musim gugur, tentu pemandangan koyou jadi menu utama. Namun, di musim semi dan panas, pepohonan di sini menawarkan pemandangan hijau yang tentram dengan kicauan burung yang bersahutan.
Akses ke Gunung Oyama
Dari Stasiun Shinjuku, teman-teman bisa naik kereta Odakyu Odawara Line sampai ke Stasiun Isehara. Lama perjalanannya sekitar 50 menit dengan ongkos 590 yen. Setelah tiba, kita bisa langsung berjalan ke arah halte bus. Kita kemudian bisa naik bus Kanachu nomor 4 selama kurang lebih 30 menit ke kaki gunung Oyama. Ongkosnya 300 yen. Dalam perjalanan, kita akan melewati desa dengan hamparan sawah dan kebun di kaki Gunung Oyama.
Setelah tiba di perhentian bus, kita akan melihat pusat wisata Gunung Oyama. Kita lalu berjalan kaki sekitar 10-15 menit sampai stasiun bawah Oyama cable-car. Jalur menuju stasiun cable-car ini dipenuhi oleh toko-toko suvenir yang menjual aneka barang kerajinan tangan, kertas doa, dan juga jimat. Nah, setibanya di stasiun bawah, kita bisa mampir sejenak ke Kuil Oyama-dera dan mengambil beberapa foto.
Untuk mencapai puncak gunung, kita bisa memilih: ingin mendaki atau menggunakan kereta gantung. Saran saya sih, sebaiknya naik kereta gantung saja (450 yen) lalu turunnya kita bisa berjalan kaki. Stasiun atas cable car terletak di dekat Kuil Oyama Afuri. Kalau teman-teman kuat, bisa terus mendaki ke puncak gunung untuk melihat seluruh area Taman Nasional Tanzawa-Oyama, termasuk pemandangan Gunung Fuji yang indah.
Ada Tanzawa-Oyama Pass Tiket A seharga 2.470 yen yang mengcover ongkos pulang pergi naik kereta dari Stasiun Shinjuku sampai Stasiun Hon-atsugi atau Shibusawa, lalu ongkos naik bus Kanachu dan juga Oyama Cablecar. Sementara itu, ada juga Tanzawa-Oyama Pass Tiket B seharga 1.530 yen yang sama penggunaannya dengan Tiket A, namun tidak mengcover ongkos Oyama Cablecar.
Cheap Hotels in Hakone [More Hotels]
Pesan sekarang, bayar pas check in!
(sponsored by Booking.com)
Cek Juga Objek Wisata Berikut!
Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi Tim Info Jepang, Flickr Richard, enjoy my life!, Richard, enjoy my life!
Mlm Pa nug..sy liat web dari pass tanzawa oyama.. ada 2 tipe A yg mahal. Dan tipe B yg murah,, jenis ini hanya berbeda train yg di naiki/cover ?
Sy rcn setelah dari mt.oyama sy mampir dimuseum doraemon, liat dihyperdia keretanya sm dgn ke oyama, apa sy bisa menggunakan pass oyama utk trn di sta. Noborito,utk ke museum doraemon ? Mhm infonya
Yang membedakan adalah Oyama Cablecar. Kalau Tipe A, ongkos naik Cable Car tercover, sementara untuk tipe B, tidak tercover. Kalau ibu turun di tengah-tengah bisa saja, namun perjalanan dari Noborito (Museum Doraemon) ke Shinjuku (saat kembali) tidak tercover lagi dengan Tanzawa Oyama Pass.Salam.
Pa.nugroho slmt siang..mau nanya klu transportasi ke oyama ini gak ada jenis Pass bisa digunakan utk kesana ? Klu menggunakan Tokunei Pass, apa ini hanya mencover jenis train JR dlm kota..
rcn ke mt.oyama bln desember kira2 recoment pa ? Atau ada t4 lain yg bagus ?, mhn pecerahnnya tk
Selamat siang Ibu. Transportasi ke Oyama ini tidak tercover oleh Tokunai Pass. Kalau memang ingin ke sini bisa memanfaatkan Tanzawa-Oyama Freepass, pass kereta Odakyu yang mengcover ongkos dari Shinjuku
Momijinya sendiri berlangsung dari pertengahan bulan November di mana pohon-pohon berubah warna menjadi kuning dan kemerahan. Salam