Terletak di lembah luas Semenanjung Satsuma di selatan Prefektur Kagoshima, Chiran Samurai District adalah tempat terbaik bagi teman-teman yang ingin merasakan Jepang masa lampau. Kota kecil ini adalah tempat tinggal para samurai pada jaman dahulu yang kini menjadi objek wisata sejarah yang memukau. Lokasi Chiran di ujung selatan Kyushu yang terpencil memang menjadi tantangan bagi para pengunjung. Namun suasana taman, rumah tradisional Jepang, dan kebun teh luas menjadikan Chiran selalu menarik. Kalau di kawasan Tokyo ada Kota Tua Kawagoe, maka tidak salah untuk mengunjungi Chiran jika kita sedang mengunjungi Kagoshima. Simak laporan kunjungan kontributor Tim Info Jepang mengunjungi “the Little Kyoto Satsuma” berikut ini.
Kegiatan Wisata di Chiran Samurai District
1. Berkeliling Chiran Samurai District
Chiran memiliki jalan utama sepanjang kurang lebih 700 meter. Di sisi kiri dan kanan jalan, kita akan melihat pembatas berupa bebatuan yang tersusun rapi dengan pepohonan hijau. Suasana ini dipertahankan mengingat kediaman samurai berbentuk seperti benteng batu dengan beberapa lapis penjagaan. Samurai yang hidup di Chiran menghasilkan uang dengan menanam teh, sesuatu yang membuat Chiran begitu terkenal sampai kini.
Suasana jalan Chiran Samurai District
Daya tarik utama Chiran yang lain adalah taman-taman tradisional Jepang yang masih terawat baik sejak abad ke 17. Para samurai membangun taman sebagai milik pribadi, namun pengelola kota membukanya untuk publik dan menjadi aset budaya nasional. Teman-teman bisa mengunjungi ketujuh taman di Chiran dengan berjalan kaki, di antaranya Sata Tamiko Garden, Saigo Keichiro Garden, atau Mori Shigemitsu Garden, mayoritas merupakan taman landskap Jepang dengan gaya karensasui (kering). Sisanya bergaya modern dengan kolam ikan warna-warni dan yang terakhir berupa semak-semak.
Pemandangan kota Chiran Samurai District
2. Menikmati Teh Chiran yang Terkenal
Di akhir perjalanan ini, saya mencoba bersantai di rumah teh bukeyashiki (salah satu rumah samurai). Interior tradisionalnya yang menawan dengan beranda yang menghadap ke jalanan dan taman kecil. Sambil duduk-duduk, kita bisa mencoba minum teh hijau Kagoshima yang lezat atau manisan lokal tradisional seperti agetenha (gula merah). Bukeyashiki buka setiap hari sepanjang tahun dari jam 09.00 hingga 17.00, dan biaya masuknya adalah 530 yen untuk dewasa, dan 320 yen untuk anak SD dan SMP. Oiya, saya hampir lupa, Chiran juga dikenal sebagai penghasil daun teh yang populer di wilayah Kyushu.
Jika ingin makanan berat, kita bisa mengunjungi Restoran Taki-an yang terletak di ujung timur Samurai Street. Teman-teman bisa mencoba menu tradisional soba dan udon, mochi manis, atau nasi khas Jepang yang ditumbuk di tusuk sate bambu.
Pemandangan kebun teh di Chiran
3. Pergi ke Museum Perdamaian Chiran yang Bersejarah
Masih di sekitaran Chiran, kita bisa mengunjungi Museum Perdamaian Chiran untuk Pilot Kamikaze. Dahulu, ada pangkalan militer Jepang yang menjadi markas utama saat Perang Okinawa. Setelah perang berakhir, sebuah museum dibangun untuk memperingati kehidupan para pilot dan juga usaha mereka melakukan kamikaze (menyapu musuh). Di museum ini kita bisa melihat empat pesawat kamikaze: Nakajima Ki-43 Hayabusa, 1943 Kawasaki Ki-61 Hien, 1944 Nakajima Ki-84 Hayate, dan Mitsubishi Zero tahun 1980. Selain itu, juga ada beberapa foto dan biodata para pilot kamikaze. Kamu juga bisa mampir ke Museum Chiran yang terletak di sebelahnya. Tiket masuk Museum Perdamaian Chiran adalah 500 yen untuk dewasa, dan 300 yen untuk anak SD dan SMP. Nah, kalau beli tiket combo dengan Museum Chiran, biayanya adalah 600 yen untuk dewasa dan 400 yen untuk anak SD dan SMP (ada potongan 200 yen dan 100 yen).
Chiran Peace Museum
4. Ikut Festival Chiran Neputa Matsuri di Bulan Juli
Chiran Neputa Matsuri biasanya diadakan setiap sabtu ketiga bulan Juli. Festival ini dimulai sekitar 20 tahun yang lalu sebagai hasil dari pertukaran budaya antara Kota Chiran di Prefektur Kagoshima dan Kota Hirakawa di Prefektur Aomori. Neputa berbentuk kipas raksasa dengan lukisan prajurit yang dibawa berkeliling melintasi Kota Chiran. Penduduk kota akan bermain flute (seruling) dipadukan dengan drum Jepang dengan wisatawan yang ikut serta menari dan menyanyi. Kamu bisa mengikuti Festival Chiran Neputa Matsuri ini gratis, tidak dipungut biaya apapun.
Suasana Chiran Neputa Festival
5. Ikut Festival Chiran Tousaiji di bulan November
Festival lainnya yang bisa dikunjungi adalah festival lentera Festival Chiran Tousaiji. Seperti foto di bawah, festival ini dirayakan dengan menyalakan api di lentera yang terbuat dari bambu. Cahaya yang berpijar dari lentera bambu terlihat sangat indah di malam hari, cocok dengan suasana Chiran yang sendu. Total ada 5000 lentera bambu yang dipajang sepanjang jalan dari Yakebushiki sampai ke pertokoan. Festival ini diadakan di bulan November setiap di hari Sabtu yang kedua. Acara dimulai setelah matahari terbenam, dari pukul 17.30 hingga 21.30. Kalau hari Sabtu cuacanya hujan, maka diadakan di hari Minggu esoknya. Kamu bisa mengikuti Festival Chiran Tousaiji ini gratis dan tidak dipungut biaya apapun.
Pemandangan Festival Chiran Tousaiji
Akses menuju Chiran Samurai District
Dari Stasiun Kagoshima Chuo, kita bisa naik kereta JR Ibusuki Makurazaki Line sampai ke Stasiun Hirakawa. Lama perjalanan sekitar 26 menit dengan ongkos 380 yen. Dilanjutkan dengan naik bus ke Chiran selama 32 menit.
Selain itu, kita juga bisa naik bus yang berangkat setiap 1 jam sekali dari Stasiun Kagoshima Chuo dan Terminal Bus Yamagataya sampai ke Chiran (halte Buke-Yashiki Iriguchi-mae di depan Chiran Samurai Residence) dan juga ke Museum Perdamaian Chiran. Perjalanan bus memakan waktu 80 menit dan biaya sekitar 900 yen. Dari Terminal Bus Yamagataya, bus pertama pukul 6.20 pagi dan bus terakhir adalah 6.10 sore.
Baca juga: Akses dan Info Wisata Terlengkap di Kagoshima
Cheap Hotels in Kagoshima [More Hotels]
Pesan sekarang, bayar pas check in!
(sponsored by Booking.com)
Cek Juga Objek Wisata Berikut!
Sumber gambar: Kagoshima Prefecture Visitors Bureau