Sebatang kayu tipis dan panjang menjulang ke atas beralasakan vas kaca pipih. Mawar jingga terketak di bawahnya. Sementara itu, seutas daun ramping dilengkungkan melingkari mawar tersebut. Rangkaian ini tampak sederhana, tapi manis dan sangat tertata. Ikebana namanya.
Seperti Apa Sih Ikebana Itu?
Ikebana ialah seni merangkai bunga khas Jepang. Ikebana memanfaatkan berbagai jenis bunga, rumput-rumputan, dan tanaman lain yang ditata dengan unik. Dalam bahasa Jepang sendiri, ikebana juga dikenal dengan istilah kadou, yakni seni atau jalan merangkai bunga-bunga.
Tidak seperti seni merangkai bunga yang pada umumnya bersifat meriah dan dekoratif, ikebana berusaha menghadirkan harmoni dalam bentuk linier, ritme, dan warna. Bentuk dasarnya didasarkan tiga titik yang melambangkan langit, bumi, dan manusia.
Ikebana berakar pada tradisi mempersembahkan bunga di Kuil Budha di Jepang. Namun, yang seperti sekarang baru dimulai para biksu di kuil Chohoji Kyoto pada era Muromachi sekitar tahun 1337-1573. Para biksu ini tinggal di kamar (bo) yang terletak di pinggir kolam (ike) sehingga dulu disebut ikenobo. Setelah itu muncul berbagai aliran ikebana seperti tachibana atau rikka, shoka, dan jiyuka.
Rikka adalah gaya tradisional yang banyak digunakan untuk perayaan keagamaan. Gaya yang berkembang di awal abad ke-16 ini menampilkan keindahan landskap tanaman. Shoka merupakan rangkaian yang tidak terlalu formal, tetapi masih mengandung unsur tradisional. Rangkaian ini kerap menggunakan wadah rendah dengan mulut lebar. Sementara itu, jiyuka bersifat lebih bebas. Perangkaiannya lebih banyak mengandalkan kreativitas dan imajinasi. Gaya ini sendiri berkembang setelah perang dunia kedua. Kita bebas menggunakan kawat, logam, atau baju dalam gaya jiyuuka (bebas) ini.
Saat ini, ikebana sudah menyebar luas ke seluruh dunia. Di pojok meja hotel dan restoran, pusat perbelanjaan, dan tempat-tempat lainnya bisa ditemui rangkaian bunga yang indah. Keunikan dan filosofi keseimbangan antara langit, bumi, dan manusia telah menarik minat banyak orang untuk mempelajarinya lebih jauh. Ikebana pun akan lebih banyak memberikan keindahan dan menghidupkan suasana berbagai situasi ruangan.
Sumber gambar : Flickr Jordi Marsol, Marianne de Wit, Marianne de Wit, Don Urban
