Niatnya memang hanya ingin liburan atau lihat-lihat tempat wisata keren sih…tapi masak ke Jepang gak sekalian belanja ya kan…?. Jepang loh ini!! Banyak barang-barang teknologi terbaru yang bisa kita dapatkan bahkan jauh sebelum barang itu masuk ke pasar Indonesia. Berikut beberapa tempat belanja pilihan Tim Info Jepang yang bisa teman-teman kunjungi selama berkunjung di Jepang.
Tempat Belanja Murah di Tokyo
Jepang Sudah Dibuka! 6 Hal yang Perlu Kamu Ketahui
Jepang sudah dibuka kembali untuk wisatawan Indonesia. Mulai dari tanggal 11 Oktober 2022, Jepang akan kembali membuka mekanisme Entri Bebas Visa dan tidak perlu mendaftar di ERFS yang dilakukan oleh Agen Wisata, selama sudah divaksin 3 kali dengan vaksin WHO atau melampirkan bukti negatif Covid-19 yang berlaku 3 X 24 jam. Dengan kata lain, wisatawan mandiri/ backpacker sudah dapat berwisata ke Jepang seperti waktu sebelum pandemi Covid-19. Berikut adalah 6 hal yang perlu kamu ketahui sebelum keberangkatan ke Jepang yang telah dirangkum oleh Info Jepang.
1. Tidak ada lagi Karantina
Sebelumnya tanggal 11 Oktober 2022, negara dengan risiko tinggi Covid-19 diklasifikasikan sebagai negara merah yang memerlukan waktu karantina lebih lama. Beberapa wisatawan yang menunjukkan gejala Covid-19 malah wajib mengikuti Test PCR setibanya di Jepang. Indonesia harus bersyukur karena menjadi salah satu negara dengan risiko rendah, dan selama ini diklasifikasikan sebagai negara hijau.
2. Tidak perlu lagi pesan tiket via Agen Travel
Selama ini wisatawan ke Jepang perlu memasukkan nomor ERFS sewaktu pengajuan visa, yang mana nomor ERFS ini hanya bisa didapatkan dari Agen Travel terdaftar. Namun, per 11 Oktober 2022 tidak perlu lagi memasukkan nomor ERFS. Artinya wisatawan mandiri/ backpacker dapat pergi wisata ke Jepang.
3. Perjalanan Wisata Tanpa Visa atau Visa Waiver
Mulai tanggal 11 Oktober 2022, Pemerintah Jepang kembali memperbolehkan Perjalanan Wisata Tanpa Visa atau Visa Waiver. Indonesia masuk loh ke dalam 68 negara khusus yang bisa Visa Waiver. Namun, teman-teman perlu mengurus persyaratan Visa Waiver dan memiliki Paspor Elektronik (E-Passpor). Cek informasi lengkapnya disini mengenai Visa Waiver.
4. Tidak perlu lagi Bukti Tes PCR untuk Wisatawan yang sudah 3 kali divaksin
Beberapa vaksin yang diterima oleh negara Jepang adalah yang telah diterima oleh WHO misalnya Pfizer, Moderna, AstraZeneca, Janssen, Bharat Biotech, Novavax vaccines, Sinopharm, Sinovac dan Convidecia. Sertifikat vaksin dapat diupload ke dalam aplikasi MySOS sebelum keberangkatan untuk validasi.
5. Wajib Menggunakan Aplikasi MySOS
Kamu harus instal aplikasi MySOS ini sebagai media validasi identitas dan sertifikasi vaksin. Melalui menu Fast Track System, kamu dapat mengisi data identitas diri, sertifikat vaksin, dan beberapa pertanyaan lainnya. Nantinya akan ada pengecekan dan dibagi menjadi 3: merah, kuning, biru. Merah menunjukkan dokumen tidak lengkap. Kuning menunjukkan belum tiga kali divaksin, dan wajib mendaftarkan hasil Tes PCR 3 X 24 jam. Biru menunjukkan seluruh dokumen telah teregistrasi. Nantinya sewaktu pengecekan di imigrasi Jepang, cukup menunjukkan dokumen asli sertifikat vaksin untuk dapat segera masuk ke negara Jepang. Sementara untuk yang kuning, perlu menunjukkan juga dokumen asli Test PCR. Saran dari Info Jepang, usahakan untuk mendapatkan dosis vaksin lengkap 3 kali sebelum keberangkatan ke Jepang, jadi bisa lancar deh. Terus daftarkan dokumen itu dari 1-2 hari sebelum keberangkatan, karena semakin banyaknya akun teregister, validasi oleh Pemerintah Jepang atas dokumen yang telah dimasukkan membutuhkan waktu lebih dari 6-12 jam. Oh iya, setelah selesai meng-upload dokumen warnanya akan tetap merah, nantinya setelah direviu, maka statusnya akan berubah menjadi kuning atau biru. Jadi jangan panik dulu ya.
Link untuk download MySOS Aplikasi (iOS and Android) disini. Catatan, di bulan November akan ada perubahan kebijakan mengenai aplikasi ini. Tim Info Jepang akan meng-update informasinya.
6. Daftar Vaksin yang disetujui
Jepang relatif terbuka atas semua vaksin Covid-19 yang telah mendapatkan izin Penggunaan Darurat dari WHO, misalnya Pfizer, Moderna, AstraZeneca, Janssen, Bharat Biotech dan Novavax vaksin. Jepang juga menerima Sinopharm, Sinovac and Convidecia vaksin. Beberapa vaksin yang digunakan di Indonesia juga disetujui di Jepang, jadi tidak perlu kuatir lagi ya.
Update Covid-19 dan Informasi Wisata ke Jepang
Jepang kemungkinan besar akan membuka border untuk perjalanan wisata, seperti dilansir dari Nikkei. Pemerintah Jepang akan merumuskan detail regulasi terkait visa turis dalam 2 minggu ke depan, setelah mengevaluasi penyebaran virus Covid-19 pada masa liburan Golden Week. Liburan Golden Week di Jepang berlangsung dari tanggal 29 April hingga 5 Mei 2022, mirip seperti liburan Idul Fitri di Indonesia. Jutaan masyarakat Jepang berwisata ke destinasi wisata lokal dan internasional setelah pembatasan kegiatan masyarakat mulai dilonggarkan. Sekedar info, jumlah turis mancanegara ke Jepang meningkat drastis dari 2013, sejak Pemerintah mempermudah persyaratan visa. Pada 2019, Jepang kedatangan 31,88 juta turis yang berkontribusi pada kurang lebih 46,1 miliar USD, dan membuat Jepang berada di posisi 7 negara dengan pendapatan turisme luar negeri terbesar. Pada 2020, jumlah wisatawan menurun drastis akibat pandemi Covid-19 dengan total hanya 240 ribu orang. Berikut adalah catatan penting informasi wisata ke Jepang yang diringkas dan akan terus di-update Tim Info Jepang.
Tempat Wisata di Jepang yang Tutup karena Corona (Update 1 Juni 2020)
Wabah virus corona yang merebak di seluruh dunia juga membawa dampak pada sektor pariwisata, baik Indonesia dan Jepang. Beberapa grup yang telah join dengan Tour Guide Online Info Jepang telah mengatur ulang perjalanannya ke akhir tahun 2020, menunggu keadaan lebih kondusif. Virus korona di Jepang juga sedang merebak dan menjangkiti penduduk di seluruh daerah. Pemerintah Jepang telah mengambil langkah untuk meliburkan sekolah-sekolah hingga awal April (semester baru), merekomendasikan pekerja untuk bekerja dari rumah, dan menutup tempat-tempat wisata di seluruh Jepang. Pemerintah Jepang juga menetapkan perpanjangan Pembatasan Sosial sampai akhir Mei 2020. Berikut adalah tempat wisata di Jepang yang tutup karena corona virus hasil komplilasi Tim Info Jepang (Update 1 Juni 2020).
Tempat Wisata di Jepang yang Tutup karena Corona (Update 7 Mei 2020)
Wabah virus corona yang merebak di seluruh dunia juga membawa dampak pada sektor pariwisata, baik Indonesia dan Jepang. Beberapa grup yang telah join dengan Tour Guide Online Info Jepang telah mengatur ulang perjalanannya ke akhir tahun 2020, menunggu keadaan lebih kondusif. Virus korona di Jepang juga sedang merebak dan menjangkiti penduduk di seluruh daerah. Pemerintah Jepang telah mengambil langkah untuk meliburkan sekolah-sekolah hingga awal April (semester baru), merekomendasikan pekerja untuk bekerja dari rumah, dan menutup tempat-tempat wisata di seluruh Jepang. Pemerintah Jepang juga menetapkan perpanjangan Pembatasan Sosial sampai akhir Mei 2020. Berikut adalah tempat wisata di Jepang yang tutup karena corona virus hasil komplilasi Tim Info Jepang (Update 7 Mei 2020). Bagian yang ditebalkan (bold) menunjukkan perubahan dari list sebelumnya.
Tempat Wisata di Jepang yang Tutup karena Corona (Update 10 April 2020)
Wabah virus corona yang merebak di seluruh dunia juga membawa dampak pada sektor pariwisata, baik Indonesia dan Jepang. Beberapa grup yang telah join dengan Tour Guide Online Info Jepang telah mengatur ulang perjalanannya ke akhir tahun 2020, menunggu keadaan lebih kondusif. Virus korona di Jepang juga sedang merebak dan menjangkiti penduduk di seluruh daerah. Pemerintah Jepang telah mengambil langkah untuk meliburkan sekolah-sekolah hingga awal April (semester baru), merekomendasikan pekerja untuk bekerja dari rumah, dan menutup tempat-tempat wisata di seluruh Jepang. Berikut adalah tempat wisata di Jepang yang tutup karena corona virus hasil komplilasi Tim Info Jepang (Update 10 April 2020). Bagian yang ditebalkan (bold) menunjukkan perubahan dari list sebelumnya.
Tempat Wisata di Jepang yang Tutup karena Corona (Update 25 Maret 2020)
Wabah virus corona yang merebak di seluruh dunia juga membawa dampak pada sektor pariwisata, baik Indonesia dan Jepang. Beberapa grup yang telah join dengan Tour Guide Online Info Jepang telah mengatur ulang perjalanannya ke akhir tahun 2020, menunggu keadaan lebih kondusif. Virus korona di Jepang juga sedang merebak dan menjangkiti penduduk di seluruh daerah. Pemerintah Jepang telah mengambil langkah untuk meliburkan sekolah-sekolah hingga awal April (semester baru), merekomendasikan pekerja untuk bekerja dari rumah, dan menutup tempat-tempat wisata di seluruh Jepang. Berikut adalah tempat wisata di Jepang yang tutup karena corona virus hasil komplilasi Tim Info Jepang (Update 25 Maret 2020). Bagian yang ditebalkan (bold) menunjukkan perubahan dari list sebelumnya.
Tempat Wisata di Jepang yang Tutup karena Corona (Update 21 Maret 2020)
Wabah virus corona yang merebak di seluruh dunia juga membawa dampak pada sektor pariwisata, baik Indonesia dan Jepang. Beberapa grup yang telah join dengan Tour Guide Online Info Jepang telah mengatur ulang perjalanannya ke akhir tahun 2020, menunggu keadaan lebih kondusif. Virus korona di Jepang juga sedang merebak dan menjangkiti penduduk di seluruh daerah. Pemerintah Jepang telah mengambil langkah untuk meliburkan sekolah-sekolah hingga awal April (semester baru), merekomendasikan pekerja untuk bekerja dari rumah, dan menutup tempat-tempat wisata di seluruh Jepang. Berikut adalah tempat wisata di Jepang yang tutup karena corona virus hasil komplilasi Tim Info Jepang (Update 21 Maret 2020). Bagian yang ditebalkan (bold) menunjukkan perubahan dari list sebelumnya.
Tempat Wisata di Jepang yang Tutup karena Corona (Update 15 Maret 2020)
Wabah virus corona yang merebak di seluruh dunia juga membawa dampak pada sektor pariwisata, baik Indonesia dan Jepang. Beberapa grup yang telah join dengan Tour Guide Online Info Jepang telah mengatur ulang perjalanannya ke akhir tahun 2020, menunggu keadaan lebih kondusif. Virus korona di Jepang juga sedang merebak dan menjangkiti penduduk di seluruh daerah. Pemerintah Jepang telah mengambil langkah untuk meliburkan sekolah-sekolah hingga awal April (semester baru), merekomendasikan pekerja untuk bekerja dari rumah, dan menutup tempat-tempat wisata di seluruh Jepang. Berikut adalah tempat wisata di Jepang yang tutup karena corona virus hasil komplilasi Tim Info Jepang (Update 15 Maret 2020). Bagian yang ditebalkan (bold) menunjukkan perubahan dari list sebelumnya.
Tempat Wisata di Jepang yang Tutup karena Corona (Update 13 Maret 2020)
Wabah virus corona yang merebak di seluruh dunia juga membawa dampak pada sektor pariwisata. Beberapa grup yang telah join dengan Tour Guide Online Info Jepang telah mengatur ulang perjalanannya ke akhir tahun 2020, menunggu keadaan lebih kondusif. Virus korona di Jepang juga sedang merebak dan menjangkiti penduduk di seluruh daerah. Pemerintah Pusat sudah mengambil langkah untuk meliburkan sekolah-sekolah hingga awal April (semester baru), merekomendasikan pekerja untuk bekerja dari rumah, dan menutup tempat-tempat wisata di seluruh Jepang. Berikut adalah tempat wisata di Jepang yang tutup karena corona virus hasil komplilasi Tim Info Jepang (Update 13 Maret 2020).
Yakin dengan itinerary kamu? Takut kesasar? Coba Tour Guide Online!