Jangan Lakukan Hal ini saat Hanami
Bulan April ini adalah bulan yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Jepang, selain datangnya musim semi yang membawa kehangatan setelah tiga bulan musim dingin, mereka juga menantikan mekarnya bunga sakura. Bunga Sakura adalah bunga kebanggaan masyarakat Jepang. Melihat keindahan Bunga Sakura bersama-sama atau dikenal dengan Hanami kini juga menjadi penggerak pariwisata Jepang. Jutaan orang dari penjuru dunia datang ke Jepang setiap tahunnya untuk merasakan sendiri nikmatnya Hanami.
Etika Masuk ke Rumah
Etika masuk ke rumah di Jepang ini terutama berkaitan dengan alas kaki. Batas luar dan dalam rumah biasanya ada di teras atau ruangan di depan pintu masuk (disebut Genkan). Jika teman-teman mengunjungi rumah, penginapan (khususnya yang berada di pedesaan), kuil/ tempat-tempat ibadah, atau restoran, etika masuk ke rumah berlaku. Alas kaki dari luar tidak boleh digunakan di dalam. Begitu juga dengan payung atau jas hujan. Pastikan untuk melipat dan meletakkannya di plastik (teman-teman harus membawanya sendiri) agar tidak membasahi lantai ruangan.
Cara Duduk di Jepang
Cara duduk di Jepang bisa dibilang mirip dengan cara duduk di Indonesia, termasuk kebiasaan untuk duduk di lantai. Teman-teman yang mengikuti acara-acara resmi atau tradisi di Jepang, seperti makan bersama atau upacara minum teh biasanya akan duduk di lantai atau di atas tatami. Berikut ini Tim Info Jepang sudah merangkum hal-hal terkait cara duduk di Jepang.
Hanami Bunga Sakura 2016
Cherry blossom atau mekarnya Bunga Sakura adalah kebanggaan masyarakat Jepang. Kehadiran Bung Sakura sudah dinantikan bahkan dirayakan oleh orang-orang Jepang sejak ratusan tahun lalu. Melihat Bunga Sakura bersama-sama atau dikenal dengan Hanami kini juga menjadi penggerak pariwisata Jepang. Keindahan bunga ini telah membuat seluruh orang dari penjuru dunia (termasuk Indonesia) rela berdesakkan di taman-taman di Jepang.
Mengucapkan Salam
Teman-teman pasti sudah tahu bagaimana mengucapkan salam di Jepang? Benar! Di Jepang, orang saling menyapa atau mengucapkan dengan saling membungkuk, atau dikenal dengan istilah Ojigi. Selain itu, membungkuk juga dapat diartikan mengucapkan terima kasih, memohon maaf, atau meminta bantuan orang lain. Namun tidak asal membungkuk loh teman-teman!
Merokok di Jepang
Di Jepang, mayoritas penduduknya tidak merokok. Untuk yang merokok, mayoritasnya adalah laki-laki muda hingga usia 35-40 tahun, atau bisa dibilang mulai dari remaja sampai pekerja muda. Rokok sendiri dapat dibeli di toko tembakau, toko swalayan (seperti 7-Eleven atau Lawson), dan melalui mesin penjual otomatis. Namun, Undang-undang Jepang melarang seseorang berusia di bawah 20 tahun untuk merokok maupun membeli rokok. Inilah mengapa di beberapa toko mungkin teman-teman akan diminta untuk menunjukkan identitas yang menunjukkan umur. Tim Info Jepang sudah merangkum beberapa hal terkait merokok di Jepang. Check this out!
Mengunjungi kuil di Jepang
Mayoritas masyarakat Jepang beragama/ menganut kepercayaan Shinto, itulah sebabnya ada banyak kuil Shinto di Jepang. Sementara itu, karena memiliki hubungan yang erat dengan Bangsa China di masa lampau, teman-teman juga dapat dengan mudah menemukan kuil Buddha. Untuk membedakan kuil Buddha dan Shinto, lihat namanya saja. Kuil Shinto biasanya disebut Jingu (Shrine), sementara kuil Buddha disebut Ji (Temples). Kalau di dalam website infojepang.net ini, teman-teman bisa melihat kumpulan objek-objek wisata kuil dalam kategori Temples (Kuil) di dalam bahasa Indonesia.
Kuil-kuil di Jepang memiliki pesona tersendiri, selain bangunan atau arsitekturnya yang khas, biasanya pemandangan di sekitar kuil dan patung atau arca yang ada di kuil-kuil tersebut tentu jadi objek yang bagus untuk diamati dan diabadikan saat liburan di Jepang. Tim Info Jepang sudah merangkum beberapa informasi terkait etika mengunjungi kuil di Jepang, baik mengunjungi kuil Buddha dan kuil Shinto di Jepang. Jangan sampai niat liburan, malahan malu atau dimarahi ya!
Menyewa Mobil di Jepang
Menyewa mobil di Jepang biasanya tidak diperlukan di kota-kota besar di Jepang. Selain karena lalu lintas kota padat, biaya parkir juga amat mahal di Jepang. Teman-teman dapat menggunakan transportasi umum, seperti kereta, kereta bawah tanah (subway), bus, dan taksi di Jepang. Namun, jika teman-teman ingin mengunjungi daerah pedesaan, pegunungan, atau taman nasional yang ada di Jepang, menyewa mobil adalah pilihan yang Tim Info Jepang sarankan. Transportasi umum di tempat-tempat tersebut jarang dan tentunya akan membuang banyak waktu. Berikut ini Tim Info Jepang sudah merangkumnya, terkait ijin, biaya, atau lokasi/ perusahaan penyedia jasa penyewaan mobil. So, check this out!
Harga Diskon Tiket Pesawat
Perubahan peraturan dalam industri penerbangan Jepang telah mendorong maskapai-maskapai penerbangan murah (low-cost) untuk terus bersaing. Salah satu dampak baiknya adalah, tiket pesawat terbang yang semakin terjangkau. Bahkan untuk beberapa rute, harga tiket pesawat jauh lebih murah dibandingkan Shinkansen.
Penerbangan Domestik di Jepang
Jepang tidak hanya Tokyo, Kanagawa, atau Kyoto. Ada beragam kota lain yang bisa Anda kunjungi, seperti Osaka, Toyama, Sapporo, dan Furano di Hokkaido. Namun jaraknya lumayan jauh dari Tokyo, dan kadang Anda harus naik kereta selama beberapa jam atau pesawat untuk dapat sampai di sini. Tim Info Jepang sudah merangkum beberapa maskapai domestik dan juga bandara yang melayani rute penerbangan domestik di Jepang. Meskipun beberapa maskapai cukup mahal seperti ANA ataupun JAL, namun bagi kita para wisatawan tersedia harga diskon tiket pesawat yang membuat harga naik pesawat hampir sama dengan naik kereta Shinkansen. Semoga bisa membantu teman-teman merencanakan perjalanan.
Yakin dengan itinerary kamu? Takut kesasar? Coba Tour Guide Online!