Pemandian air panas atau lebih dikenal dengan onsen di Jepang tidak bisa dilepaskan dengan yukata. Di mana ada onsen, di tempat yang sama juga kita akan menemukan yukata. Yukata sebenarnya adalah pakaian tradisional Jepang mirip kimono, namun yukata jauh lebih tipis, sederhana dalam motif, dan biasanya digunakan dalam acara-acara santai atau tidak resmi. Nah, berikut ini Tim Info Jepang sampaikan tips memakai yukata saat liburan di Jepang, terutama saat mengunjungi onsen atau pemandian air panas.
Fakta Menarik mengenai Yukata
- Yukata sebetulnya masih sekeluarga dengan kimono, namun jauh lebih tipis dan tidak seribet cara memakai kimono. Karena lebih tipis, memakai yukata ini lebih nyaman digunakan saat musim panas dan dikenal dengan kimono musim panas.
- Yukata umumnya memiliki pola warna biru muda, biru gelap, putih, dan gelap. Ini yang membedakannya dengan kimono yang biasanya berwarna cerah dan bermotif bunga.
- Yukata lebih disukai oleh remaja dan pemuda Jepang di masa milenial. Beragam festival kembang api, matsuri, maupun acara-acara pertemuan semi formal biasanya dihadiri dengan memakai yukata.
- Di luar kunjungan ke onsen atau ryokan (di sini tempat memakai Yukata mayoritas), teman-teman bisa juga merasakan pengalaman memakai yukata dengan menyewanya. Yukata biasanya bisa ditemukan di rental-rental Kimono, Kota Tua Kawagoe, dan juga Nikko Edomura, di mana teman-teman bisa menyewa dan berkeliling dan berfoto dengan latar belakang kuil atau bangunan-bangunan bersejarah.
Sebelum membahas yukata lebih jauh, saya akan menjelaskan mengenai onsen di Jepang. Onsen atau pemandian air panas merupakan salah satu dari keunikan Jepang yang menawarkan pengalaman, suasana, dan kebiasaan masyarakat yang mungkin tidak dapat kita temukan di negara lain. Onsen ini biasanya masuk sebagai fasilitas hotel atau ryokan (tempat penginapan tradisional Jepang). Namun, dengan popularitas yang makin meningkat, kita bisa menikmati pengalaman berendam di pemandian air panas di onsen publik tanpa perlu menginap di hotel atau ryokan yang mahal. Beberapa artikel mengenai tema Onsen di Jepang:
- Etika mengunjungi onsen di Jepang
- Sento dan Onsen di Tokyo
- Private onsen di Fuji Kawaguchiko
- Kinosaki Onsen (kota resort onsen di tepi Laut Jepang)
- Beppu Onsen (kota resort onsen paling terkenal di Jepang)
Memakai yukata dan berendam di onsen
Memakai Yukata saat Liburan di Jepang
- Di dalam ryokan, yukata biasanya ditempatkan di kamar tamu atau di atas tempat tidur. Keadaannya sudah bersih dan siap untuk digunakan. Tenang saja, Yukata tersedia dalam berbagai ukuran, di mana mayoritas adalah ukuran M atau medium (standar ukuran Jepang mirip dengan Indonesia). Kalau terlalu besar atau tidak sesuai dengan ukuran teman-teman, kita bisa menukarnya di bagian resepsionis atau memintanya kepada petugas.
- Di onsen, yukata biasanya ditempatkan di dekat loker atau penitipan barang. Selain itu, juga mungkin ada di dekat ruang ganti. Teman-teman bisa mengganti pakaian dengan yukata.
- Di kota resort onsen, seperti Oedo Onsen Monogatari di Odaiba Tokyo, Kinosaki Onsen di Hyogo, Naruko Onsen di Sendai, maupun Noboribetsu Onsen di Hokkaido, kita bisa memakai yukata untuk berkeliling onsen-onsen yang tersebar di seluruh kota. Supaya pas dengan yukata, teman-teman bisa jalan-jalan dengan alas kaki tradisional Jepang seperti geta (bakiak kayu), zori (sandal Jepang). Namun, perlu dicatat, beberapa hotel dan ryokan utamanya yang ada di kota besar tidak mengijinkan teman-teman keluar dan berkeliling dengan yukata.
- Setelah memakai yukata, teman-teman bisa melipatnya kembali dan meninggalkannya di kamar atau ruang ganti. Jika tidak yakin, bisa membawa dan memberikannya langsung kepada pegawai. Yukata tidak boleh dibawa pulang.
- Kalau teman-teman ingin membawanya sebagai oleh-oleh ke Indonesia, bisa membeli yukata di beberapa toko swalayan besar maupun toko oleh-oleh di Bandara Haneda, Narita, maupun Kansai.
Memakai yukata di Oedo Onsen Monogatari Tokyo
Sumber gambar: Flickr Ronny Siegel, Patrick Shyu, Patrick Shyu